Saturday, March 6, 2010

Baik & Buruknya Manusia

قَالَ رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ الْقَلْب (صحيح البخاري

Sabda Rasulullah saw :
“Ketahuilah, sungguh pada tubuh itu terdapat segumpal daging, jika ia baik maka baiklah seluruh tubuhnya, jika ia buruk maka buruklah seluruh tubuhnya, ketahuilah bahwa ia adalah hati” (Shahih Bukhari)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Limpahan Puji Kehadirat Allah Swt yang telah menghadirkan kita di majelis agung bersama Cahaya Keagungan Allah Swt bersama Nurrussamawati Wal Ardh (Allah Swt), Maha Raja yang Menerangi langit dan bumi, Yang Maha Menerangi jiwa hamba Nya dengan ketenangan, dengan kebahagiaan, dengan kesejukan, dengan kebahagiaan (sa’adah) dunia dan akhirat.

Hadirin hadirat, sampailah kita di malam yang agung ini, di salah satu dari malam malam mulia (10 malam Dzulhijjah). 10 malam Dzulhijjah sebagaimana disabdakan oleh Nabiyyuna Muhammad Saw, diriwayatkan di dalam Shahih Bukhari “mal ‘amal min ayyaamin afdhal minha fii hadhih” (tidak ada satu amal yang lebih mulia dan luhur daripada malam malam di sepuluh malam Dzulhijah dan di hari hari mulia mulai tanggal 1 hingga tanggal 10 Dzulhijjah).

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,
Inilah malam malam yang agung dan hari hari yang suci, yang Allah Swt sedemikian banyak mengangkat derajat hamba hamba Nya di muka bumi. Rahmat Nya (Allah Swt) yang terus berlimpah, dilipatgandakan di hari hari mulia di 10 hari suci Dzulhijjah (mulai tanggal 1 hingga tanggal 10 Dzulhijjah). Oleh sebab itu para muhadditsin menjelaskan daripada makna hadits Rasul saw, yang mengatakan bahwa setiap amal amal umat ini dikalikan 10X. Sebagaimana riwayat Shahih Bukhari “amal amal umat ini dilipatgandakan 10X lipat sampai 700X lipat”. Dan para muhaddits menjelaskan masing masing waktu punya waktu dilipatgandakannya amal yang lebih besar diantaranya waktu waktu yang afdhol di 10 hari bulan Dzulhijjah dan juga di hari hari Ramadhan, Di hari hari inilah Allah Swt melipatgandakan amal amal umat ini 700X lipat.

Mereka yang menghadiri majelis mulia, majelis dzikir dan majelis taklim kalikan pahala kehadiran 700X majelis. Mereka yang berdoa kepada Allah disaat saat ini dihitung 700X berdoa. Mereka yang beribadah dengan fardhu dan sunnah dikalikan 700X lipat, Inilah hari hari suci dan hari hari yang agung bagi hamba hamba Allah yang mengenal anugerah Allah, yang memahami tuntunan tuntunan terluhur dari semua tuntunan, bimbingan Sayyidina Muhammad Saw.

Limpahan puji kehadirat Allah yang telah membangkitkan keinginan didalam perasaan kita untuk hadir dan ingin dekat kehadirat Allah, Diriwayatkan di dalam Shahih Muslim ketika datang seseorang kepada Nabi Saw “Ya Rasulullah amal apa yang membuatku semakin dekat kepada surga dan semakin jauh dari neraka?”. Rasul saw tersenyum dan terdiam seraya bergumam “laqad hudiy..laqad hudiy..., laqad hudi..,” (orang ini sudah dapat hidayah), kata Rasul saw. Padahal orang itu belum beramal apa apa, belum berbuat sesuatu hanya bertanya “apa yang membuat amal seseorang jauh dari neraka dan makin dekat ke surga”. Munculnya keinginan dari hal itu adalah perasaan yang indah dan itulah hidayah yang disabdakan oleh Sang Nabi saw “laqad hudiy” (dia sudah mendapat hidayah), kata Rasul saw. Maksudnya apa? ketika jiwa mempunyai keinginan untuk berbuat hal hal yang indah di sisi Allah, itulah Cahaya Hidayah. Semoga Allah menerangi jiwa kita dengan cahaya hidayah (amin).

Hadirin hadirat, inilah malam malam suci yang luhur, Inilah hari hari yang indah mulai tanggal 1 hingga 10 Dzulhijjah, Disunnahkah berpuasa dari tanggal 1 hingga tanggal 9 Dzulhijjah dan puncaknya di hari Arafah, sebagaimana riwayat banyak hadits diantaranya Musnad Imam Ahmad dan juga Imam Tirmidzi dan lainnya “barangsiapa yang berpuasa pada hari Arafah diampuni dosanya setahun yang terdahulu dan setahun yang akan datang”. Kita menemukan banyak hadits tentang kehebatan amal dan pengampunan Allah, tapi belum pernah saya tahu ada hadits amal yang bisa menghapus dosa yang lalu dan yang akan dating, Kalau dosa yang lalu banyak kita temukan hadits tapi kalau dosa yang akan datang dimaafkan juga Allah Swt, inilah Rahasia Kemuliaan Puasa Arafah. 1 hari (arafah) itu mulia hadirin hadirat, ampunan Allah untuk 1 tahun lalu dan 1 tahun yang akan datang.
Barangkali muncul seseorang berkata dalam hatinya “kalau begitu enak dong bermaksiat bisa sampai setahun yang akan datang diampuni”. Hadirin, orang yang berikhlas puasa di hari Arafah dengan niat Lillah (karena Allah Swt), Allah akan sucikan hari harinya sepanjang tahun yang akan datang hingga tidaklah ia terjebak ke dalam dosa terkecuali ia taubat kepada Allah Swt.

Hadirin hadirat, inilah kemuliaan hari hari mulia Dzulhijjah. Dan pula tentunya Allah Swt muliakan mereka mereka yang berangkat menuju haji dan umrah. Dengan kemuliaan sebagai tamu tamu Rabbul Alamin. Beruntung yang berangkat dan beruntung mereka yang mendoakan bagi mereka yang berangkat. Karena tiadalah seseorang berdoa untuk saudaranya dengan kebaikan terkecuali Allah wakilkan Malaikat berkata “amin walaka mitsluh”, demikian dikatakan para malaikat. Kalau seseorang mendoakan orang lain dengan kebaikan, Malaikat menjawab “amin walakan mitsluhu”. Kalu kita mendoakan “Rabbiy ampuni semua mereka yang hadir di padang ArafahMalaikat menjawab “amin dan untukmu pengampunan Arafah”. Kalau kita mendoakan “Rabbiy muliakan semua tamu Mu di medan haji dan umrah dengan Haji Mabrur, kau mendapatkan sedemikian banyak kemuliaannya”. Dengan jiwa yang perduli terhadap kebaikan dan kemaslahatan saudaranya muslimin.

Oleh sebab itu kehidupan ini berubah ubah tergantung dengan sanubari dan perasaan hati. Sebagaimana hadits yang kita baca tadi bersama sama, hadits riwayat Shahih Bukhari “Ala wa inna fiiljasadi mudhghatan” (bahwa di dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging). Daging itu banyak, ada di kepala, di tangan, di kaki. Ada segumpal daging kata Sang Nabi saw, “idza shalahat shalahaljasadu kulluh wa idza fasadat fasadaljasadu kulluhu” (apabila ia baik itu segumpal daging maka baik seluruh tubuhnya, kalau seandainya gumpalan daging itu buruk, buruklah seluruh tubuhnya). Apakah itu? “ala wa hiyalqalb” (itulah sanubari dan hati kita). Perasaan kita itulah yang membuat kehidupan kita dan tubuh kita menjadi baik perlakuannya atau menjadi buruk.

Ketika seseorang beriman kepada Allah dan mengetahui Cahaya Keagungan Rabbul Alamin. Jiwanya senang dengan kedekatan Kehadiratullah. Berdzikir mensucikan dirinya, ia akanlihat anggota tubuhnya juga akan sangat berat berbuat dosa. Kenapa? karena sanubarinya suci. Sudah dikatakan oleh Sang Nabi Saw (dalam hadits tsb), maka jika hatinya penuh kerusakan, penuh caci maki terhadap saudaranya, penuh kebencian, muncul nanti ucapan yang buruk, penglihatan yang buruk, pendengaran yang buruk, perbuatan yang buruk, hari hari yang terus di dalam kegelapan, Oleh sebab itu ketika kita memahami ini, benahi jiwa dan sanubari kita, benahi perasaan kita, Jadikanlah Cahaya Allah menerangi sanubari dan perasaan kita hingga akan kita temukan dosa dosa itu jauh dari kita dan sangat sulit kita melakukannya.
Kalau jiwanya sudah penuh dengan kemungkaran maka tubuhnya sangat mudah terjebak di dalam dosa. Oleh sebab itu kalau muncul pertanyaan “bagaimana caranya terhindar dari dosa dosa?”. (maka jawabannya) Jaga perasaan dan hatimu agar selalu di dalam kekhusyuan kepada Allah Swt. Kita bertanya “bagaimana caranya khusyu’?, bagaimana jiwa kita dipenuhi Cahaya Allah?”. Ingatlah saat saat perjumpaan, disaat tubuhmu sudah tidak bernyawa lalu diturunkan ke dalam lubang yang menjadi rumah yang terakhir di dunia, saat itu tubuh kita di hadapkan dan wajah kita diciumkan ke tanah, kafan yang menutupi wajah dibuka, mukanya diciumkan ke dinding kuburnya dan tanah ditumpahkan diatas tubuh kita, dan saat saat itu kita berpisah dengan segala galanya. illallah (kecuali Allah), berpisah dengan segala galanya selain Allah Swt Yang Maha Ada dan Tetap Ada.

Beruntunglah mereka yang mengingat saat saat itu, ia hanya bersama Allah. Akankah bersama Kemurkaan Nya atau bersama Keridhoan dan Kecintaan Allah. Dan ingatlah saat saat kita akan berdiri di hadapan Rabbul Alamin.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Allah Swt sangat memuliakan hamba hamba Nya, dan beruntung mereka yang mengikuti Nabi Mulia Sayyidina Muhammad Saw, Sehingga Rasul Saw menuntun kita dengan budi pekerti yang indah seraya bersabda : “seorang muslim yang baik adalah muslim yang tidak mengganggu muslimin lainnya dengan lidahnya dan dengan perbuatannya, dan sebaik baik orang yg hijrah adalah orang yg hijrah dari apa apa yg dilarang Allah”. Mau tahu kesempurnaan islam? Islam belum sempurna kalau bibir kita dan tangan kita masih mengganggu muslimin lainnya. Kalau muslimin lain sudah aman dari gangguannya maka saat itu kata Rasul saw “sempurnalah islamnya”. Kenapa? sempurna akhlaknya, kenapa? karena mengikuti akhlak terluhur Sayyidina Muhammad Saw. Siapa itu orang orang yg hijrah..? Orang orang Muhajir bukan hanya orang orang yang hijrah di masa Sang Nabi Saw yaitu Muhajirin saja, tapi ada orang orang yang akan Allah kelompokkan bersama Para Muhajirin yaitu orang yang berhijrah dari apa apa yang dilarang Allah.
Hijrah disini hadirin, bukan meninggalkan rumah kita. Rumah kita banyak tempat maksiatnya disekitarnya, tinggalkan saja pindah ke tempat lain…, Bukan itu maksudnya, tapi yang dimaksud hijrah disini adalah hijrah kepada keluhuran, hijrah kepada kemuliaan, dari dosa kepada pahala, dari caci maki kepada dzikir, dari caci maki dan umpatan kepada doa dan munajat, dari mengganggu orang lain berubah menjadi memperbanyak sujud.
Demikian hadirin hadirat yang dimuliakan Allah, inilah hijrah. Hijrahkan jiwa kita dan diri kita setiap waktu dan setiap saat. Rabbiy jadikan kami selalu hijarh kepada keluhuran di setiap waktu dan kejap (amin).

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,
Allah Swt selalu memuliakan hamba hamba Nya dan memuliakan mereka yang berdosa jika ingin bertaubat kepada Allah. Sebagaimana firman Allah di dalam hadits qudsi riwayat Shahih Bukhari “ketika seseorang hamba Ku berbuat dosa dan kesalahan lalu ia beristighfar kepada Ku dan bertaubat”. Allah menjawab “hamba Ku itu tahu, ia punya Tuhan Pemelihara yang Mengampuni dosanya dan Memeliharanya maka Aku ampuni dosanya”. Kenapa? setelah berbuat dosa ia bertaubat kepada Allah dengan betul betul keinginan bukan taubat yang main main. Besar keinginannya untuk tidak melakukan dosa tapi barangkali syaitan berhasil menjebaknya lagi, ia terjebak lagi ke dalam dosa, kata Rasul saw. Lalu Rasul saw meneruskan “lalu Allah melihat hamba ini berdosa lagi, maka Allah pun melihat hamba Nya beristighfar dan bertaubat lagi tidak putus asa dari Kasih Sayang Allah” maka Allah menjawab lagi “hamba Ku, hamba Ku” kata Allah. “dia tahu ada Tuhan Pemelihara yang Memeliharanya dan bisa memaafkan kesalahannya, Kuampuni dosanya”. Demikian hadirin hadirat Imam Ibn Hajar Al Asqalani di dalam kitabnya Fathul Bari bisyarah Shahih Bukhari menjelaskan bahwa dalam salah satu riwayat para ulama mengatakan “berkali kali ia terus berbuat dosa lantas bertaubat kepada Allah dan Allah tidak pernah bosan”.

Yang bosan adalah kita, sudah berdosa taubat sekali, berdosa lagi, ahh..sudah nanti kalau saya taubat lagi nanti dosa lagi. Jangan bosan berbuat taubat, justru kita harus bosan berbuat dosa bukan taubat yang ditinggalkan tapi dosa yang mestinya ditinggalkan. Tapi kalau dosa tidak bisa ditinggalkan jangan tobat ditinggalkan juga. Biarkan taubat terus menghiasi setiap kali kita berdosa dan teruskan taubat kita, 1X, 2X, 3X, Allah tidak akan diam merubah keadaan kita menjadi lebih baik dan lebih sempurna.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,
Saya tidak berpanjang lebar dimalam hari ini karena tentunya Allah Swt Semoga Melimpahkan keberkahan kepada kita semua dan juga hadirin hadirat kita berterima kasih bahwa di malam ini disiarkan juga oleh Radio RAS fm (95.5fm), kita ucapkan terima kasih karena ini banyak sekali kaum wanita dan juga kaum pria yang tidak bisa hadir terutama kaum wanita yang mau hadir dilarang oleh muhrimnya (suaminya) atau oleh Ayahnya tidak bisa hadir. Alhamdulillah dijawab oleh Allah dengan Siaran Langsung dari RAS fm bisa dengar langsung di rumahnya masing masing. Dan juga hadirin yang mempunyai pekerjaan di malam hari tidak bisa hadir di majelis ini bisa dengar RAS fm dan seluruh yang mendengarkan dan pemirsa kita yang mendengarkan daripada majelis ini di RAS fm juga semoga dilimpahi keberkahan oleh Allah Swt.

Disini juga hadir tamu tamu kita yaitu Fadhilatul Sayyid Al Habib Umar Farouq Azzahir yang dimuliakan Allah, semoga dilimpahi keberkahan oleh Allah Swt. Juga tamu kita Bpk. Anis yang juga hadir malam ini, semoga Allah melimpahkan keberkahan bagi beliau. Bpk. Anis adalah sahabat lama saya, Alhamdulillah lama tak jumpa dan bertemu kembali dimalam hari ini setelah beberapa waktu yang lalu, Alhamdulillah jumpa lagi dan beliau mempunyai niat mulia di dalam mendukung dakwah Nabi Muhammad Saw, semoga dilimpahi keberkahan oleh Allah Swt.

Demikian hadirin hadirat, kita bermunajat kepada Allah demi kemuliaan 10 malam Dzulhijjah, semoga Allah Swt mengangkat derajat kita setinggi tingginya, Ya Rahman telah Kau jadikan setiap ibadah di hari hari Dzulhijjah ini Kau lipatgandakan 700X lipat ibadah kami dan Rabbiy kami berdoa di malam ini dilipatgandakan 700X lipat dari doa doa kami, ampuni dosa ayah bunda kami, bagi mereka yang masih hidup limpahi keberkahan dalam hidupnya, ayah bunda kami yang telah wafat muliakan arwah mereka bersama muqarrabin. Ya Rahman muliakanlah ayahbunda kami dunia dan akhirat, dhahiran wa bathinan, Rabbiy kami mengadukan keadaan kami, segala kesulitan kami, segala hambatan kami, segala hajat kami yang masih belum terkabul hingga malam ini maka jangan sisakan 1 hajat pun dari semua yang hadir terkecuali Kau kabulkan.

Ya Rahman Ya Rahim demi kemuliaan Arafah, demi kemuliaan Muzdalifah, demi kemuliaan Mina, demi kemuliaan Thawaf dan Sa’i, demi kemuliaan Ka’bah Al Musyarrafah, demi kemuliaan Madinah Al Munawwarah dan Raudhatul Syarif. Ya Rahman Ya Rahim muliakan langkah langkah mereka yang menghadiri haji dan umrah, muliakanlah keberangkatan mereka dan jadikanlah haji mereka mabrur. Dan limpahkan keberkahan dan kemudahan bagi mereka dan kembalikan atas kami 700X lebih besar dari doa dan munajat kami, Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali wal ikram inilah dosa dosa kami dan Rabbiy kami juga berdoa untuk teman teman kami yang masih terjebak dalam narkoba, yang masih terjebak dalam perzinahan, yang masih terjebak dalam perjudian, yang masih terjebak dalam kekufuran akidah, hujani mereka dengan hidayah, hujani mereka dengan keinginan untuk sujud, untuk bertaubat.

Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali wal ikram benahi bumi Jakarta dan sekitarnya dengan tegaknya panji panji dakwah Nabi Muhammad Saw, jadikan bumi Jakarta selalu bergemuruh shalawat dan dzikir, selalu makmur dengan majelis taklim. Ya Rahman Ya Rahim dan dukunglah semua mereka yang mendukung dakwah Nabimu Muhammad Saw, Ya Dzaljalali wal ikram Ya Dhaththauli wal in’am inilah doa kami, Wahai Rabbiy Yang Maha Melihat, Wahai Yang Maha Mendengar, inilah sanubari kami,
inilah (kami mengadukan) hari hari esok kami yang barangkali akan muncul kesulitan dan musibah, gantikan musibah itu dengan Rahmat dan Afiah dan seluruh hajat kami.

Pastikan seluruh wajah kami ini tidak melihat api neraka, pastikan kami semua ini haram dari api neraka, pastikan kami semua akan masuk ke dalam surga Mu, Ya Rahman Ya Rahim Limpahi kami kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat dan jauhkan kami dari api neraka. Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali wal ikram terbitkan bagi kami matahari kebahagiaan yang tiada pernah terbenam hingga kami menghadap Mu kelak di yaumal qiyamah. Ya Rahman Ya Rahim..

Faquuluuu jamii’an (ucapkanlah bersama sama) Ya Allah..Ya Allah..Ya Allah..

Faquuluuu jamii’an (ucapkanlah bersama sama) Laillahailallah Laillahailallah Laillahailallah Muhammadurrasulullah

Washallallahu ala Sayyidina Muhammad Nabiyyil Ummiy wa Shohbihi wa Sallam

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh



Amal Yang Paling Dicintai Allah

قَالَ رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ..؟، قَالَ الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّه (صحيح البخاري)

Nabi saw ditanya : “Amal apa yang paling dicintai Allah?, sabda Rasulullah saw : Shalat pada waktunya. Lalu apa?, sabda beliau saw : Bakti pada ayah bunda. Lalu apa?, sabda beliau saw Jihad di Jalan Allah” (Shahih Bukhari)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Limpahan Puji Kehadirat Allah Swt, Maha Luhur dan Maha Abadi, Maha Menjadikan setiap hal – hal yang tidak disukai oleh muslimin – muslimat sebagai penghapusan dosa dan pengangkatan derajat. Demikian indahnya Allah, demikian mulianya Allah yang menjadikan musibah yang datang kepada muslimin adalah pengampunan dosa tanpa istighfar. Orang lain butuh istighfar dan taubat untuk meminta pengampunan dosa tetapi Allah melihat hamba-Nya dikenai musibah, dimaafkan kesalahannya. Allah membayar kesedihan di hati muslimin – muslimat dengan pengampunan dosa dan dihindarkan dari api neraka. Inilah indahnya Arrahman Arrahim.

Bismillahirrahmanirrahim, Dengan Nama Allah Maha Raja Langit dan Bumi yang bermula seluruh kejadian alam semesta dari tiada, yang bermula seluruh kehidupan dari tiada, yang bermula benda – benda bercahaya diawali oleh Allah, Annuur ( Maha Bercahaya). Arrahman Arrahim. Arrahman adalah Kasih Sayang Allah untuk seluruh makhluknya, fasiq, dhalim, shalih, muslim, non muslim, kebagian Rahmatnya Allah. Arrahim adalah Kasih Sayang Allah khusus untuk mereka yang beriman. Maka kalau kita menyebut “Bismillahirrahmanirrahim”, ingat kalimat itu mengingatkan satu Nama Yang Memberi kepada semua makhluk hidup. Demikian Allah menunjukkan pemberiannya kepada yang beriman dan yang tidak beriman untuk memperkenalkan Kasih Sayang-Nya kepada mereka yang beriman bahwa Dia (Allah) Maha Bersabar dan Memaafkan mereka – mereka yang belum beriman agar mereka jangan berputus asa dari Kasih Sayang-Nya dan kembali pada pelukan Kasih Sayang Allah. Namun tentunya Kasih Sayang itu bersifat dunia saja. Kalau Arrahim adalah Kasih Sayang Abadi untuk mukminin dan mukminat.

“Bismillahirrahmanirrahim”, itu kalimat hadirin, menyimpan seluruh Kenikmatan dan Anugerah pada semua makhluk. Muslim, non muslim semua turun kepada semua makhluk yang terjadi kepada mereka dari segenap kenikmatan berpadu dalam kalimat “Bismillahirrahmanirrahim” mencatat seluruh Nikmatnya Allah Swt dari kalimat Arrahman Arrahim.

Alhamdulillahi rabbil a’lamin, Segala Puji milik Allah Rabbul Alamin. Kenapa? Karena Yang Maha Berjasa dan paling berjasa kepada semua makhluk-Nya. Tidak ada satu makhluk hidup di bumi Allah yang dia tidak mempunyai hutang jasa kepada Allah, Al Manan. Semuanya hidup tanpa bisa membayar daripada hutang – hutang kenikmatan yang diberikan oleh Allah. Oleh sebab itu mereka yang memahami ini akan bercahaya hatinya dengan pujian kepada Allah. Akan selalu basah bibirnya memuji Allah.

Maaliki yau middin. Raja dihari kebangkitan, maksudnya penguasa agung dan tunggal disaat semua penguasa tak lagi berkuasa) , Arrahman Arrahim diulang lagi dalam Surat Al Fatihah (sebelum Maaliki Yaumidiin). Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang itu itu juga tapi bedanya Maha Melimpahkan Kasih Sayang pada yang mukmin dan bukan yang mukmin. Hanya pada yang bukan mukmin ini hanya sementara dengan kenikmatan dunia saja. Yang mukmin diberi juga kenikmatan dunia tetapi di akhirat diberi lagi. Ini menunjukkan betapa ruginya mereka yang tidak beriman.

Hadirin – hadirat, demikian kalimat demi kalimat Surat Al Fatihah terlantunkan dan inilah seagung – agung doa. Ketika Allah Swt mengajarkan kalimat ini kepada kita. Surat Al Fatihah ini, adalah doa untuk seluruh apa apa dari kenikmatan yang datang kepada kita yang kita inginkan atau yang belum kita ketahui.

Ihdinashshirathalmustaqim, ayat sebelumnya iyyakana’budu waiyyakanasta’in (hanya kepada-Mu kami menyembah, hanya kepada-Mu kami mohn pertolongan). Ihdinashshirathalmustaqim (tunjukkan kami ke jalan yang lurus). Mau apa? Kita sudah muslim, tunjukkan ke jalan yang lurus harus dibaca setiap shalat, itu – itu lagi doanya diulang. Inikan sudah jalan yang benar?, jalan yang mana lagi koq diminta lagi diminta lagi doa ini. Hadirin, jiwa manusia selalu tergoncang dan terbolak – balik. Maka mereka yang membaca doa (membaca Surat Al Fatihah) didalam shalat tentunya.

Ihdinashshirathalmustaqim (tunjukkan kami ke jalan yang lurus). Allah bimbing lagi ia, yang barangkali habis shalat ia akan berbuat dosa, Allah palingkan agar ia tidak berbuat dosa dan terhindar dari dosa atau barangkali ia terjebak dalam dosa – dosa besar, Allah tundukkan hatinya untuk ingin taubat dan istighfar. Ini hadirin, kalimat “Ihdinashshirathalmustaqim” menjaga kehidupanmu, jika kita baca ini dengan ikhlas dan dengan kehadiran hati, kau tidak akan bermaksiat sampai waktu shalat berikutnya. Karena diminta kepada Allah, lantas kita tanya “apakah Allah memberi?” Allah sudah jawab didalam Shahih Muslim (dalam hadits Qudsiy) “orang – orang yang mengucap Surat Al Fatihah itu dijawab oleh Allah Swt”. “Majadanniy abdi, adzdzana alaiyya abdi, hammadaniy abdi, sampai ke ucapan Ihdinashshirathalmustaqim (hamba Ku memuliakanku), lalu Allah jawab lagi “hadza li abdi wa lil abdi masa’al”, ini untuk hamba-Ku dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta. Maka minta dan ucapkan Surat Al Fatihah itu dengan jiwa.

Hadirin, Allah mengajarkan Surat Al Fatihah itu bukan “ihdini” (beri petunjuk padaku) namun “ihdina” (beri petunjuk kepada kami), itu kalau kita hadirkan khusyu’ dalam hati kita dengan makna saat mengucapkan Ihdinashshirathalmustaqim dalam 1X ucapan doamu, akan banyak orang – orang yang diberi petunjuk ke jalan kebenaran oleh Allah, karena doa kita. Ihdinashshirathalmustaqim, Allah sudah katakan “hadza li abdi wa lil abdi masa’al”, ini untuk hamba-Ku dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta. Sekali kau mengucapkan “Ihdinashshirathalmustaqim” barangkali ada 10 atau 100 orang yang dicabut oleh Allah keinginannya untuk berbuat jahat dan bertaubat karena doa kita, tanpa kita mengenal mereka, karena kita berkata “ihdina”, “beri kami petunjuk”, siapa kami disini ini? Seluruh umat Nabi Muhammad Saw. Jadi orang yang mengucapkan doa itu, dia sudah mendoakan seluruh umat Nabi Muhammad Saw dan dia terlibat atas pahala semua amal baik umat Nabi Muhammad Saw yang lainnya, karena ia mendoakan mereka, (dan Rasul saw bersabda Barangsiapa yg mendoakan saudara muslimnya maka malaikat berkata Amin dan untukmu pula sebagaimana doamu pd saudaramu).

Dahsyatnya kalimat ini jika kau dalami maknanya “Ihdinashshirathalmustaqim” (tunjukkan kami ke jalan yang benar dan jalan yang lurus). Maksudnya, jalan Nabiyyuna Muhammad Saw maka kau dapat pahala semua orang yang berjalan di jalan yang benar. Itu keagungan Surat Al Fatihah. Lalu Allah tahu kita ini mau jalan yang benar tapi kita mau jalan yang hidupnya nikmat. Tidak mau kita ditimpa banyak kesulitan, maka diperjelas lagi “Shirathalladzina an’amta a’laihim” (jalan orang - orang yang Kau beri kenikmatan atas mereka). Masya Allah, siapa? Mereka ini mukminin - mukminat yang ditumpahi kenikmatan dari zaman Nabi Adam hingga saat sekarang sampai akhir zaman. Kita minta kenikmatan yang dilimpahkan itu “Shirathalladzina an’amta a’laihim”, kenikmatan dalam kesehatannya, kenikmatan dalam pekerjaan, dalam perdagangannya, dalam rumah tangganya, dalam sekolah, dalam masyarakat, dalam segala kehidupan dan kematian. “Shirathalladzina an’amta a’laihim”, orang – orang yang Kau beri kenikmatan jalan mereka, muqarrabin, shiddiqin, shalihin dan semua jalan orang – orang yang dilimpahi kenikmatan oleh Allah, tapi bukan jalan orang yang dimurkai Allah. “Ghairil maghdhubi a’laihim waladhdhollin”.

Ini hadirin – hadirat kalau kita doa hadirkan hati kita pada saat baca Al Fatihah, kau akan terjaga dari dosa dan terjaga dari segala kejahatan. Itu kekuatan yang dahsyat Surat Al Fatihah, ada dalam setiap shalat kita. Oleh sebab itu disabdakan oleh Nabiyyuna Muhammad Saw riwayat Shahih Bukhari yang tadi kita baca bersama, ditanya kepada Nabi Saw “Ayyul a’mal ahabbu ilallah?” (amal apa yang paling dicintai Allah?), Rasul saw menjawab “shalat pada waktunya”, itu hukumnya sunnah muakkadah. Shalat boleh diawal waktu, ditengah waktu, boleh diakhir waktu dan tetap sah shalatnya. Tetapi sunnahnya yang terbaik adalah diawal waktu. Ini ada syarahnya, lihat nanti kita syarahkan. Lantas apa? dikatakan lagi “tsumma ayyu?” (lalu apa?) lalu “birrul walidain” lalu apa? lalu “jihad fisabilillah”.

Kita jelaskan yang pertama dahulu, didalam shalat tepat pada waktunya itu kita harus punya pemahaman, bukan berarti mutlak setiap habis adzan harus segera shalat qabliyah, dilanjutkan shalat dan shalat, bukan mutlak begitu. Karena ada riwayat lainnya Shahih Bukhari menjelaskan bahwa “antum fi shalah maa iltum tantadhiruunaha” (kalian tetap dalam pahala shalat selama kalian menantikan untuk mendirikan shalat) dan Rasul Saw dalam beberapa riwayat (bukan dalam satu riwayat) Shahih Bukhari “mengakhirkan waktu shalat, menunda waktu shalat”. Jamaah sudah menunggu, Rasul saw ada urusan kesana, urusan kesini, Sahabat menunggu. Itu terjadi beberapa kali, ketika Rasul saw datang, Sahabat masih menunggu dalam shaf bahkan dalam salah satu riwayat adalah saat shalat Isya’, Bilal sudah adzan, Sahabat sudah rapi shafnya, Rasul Saw baru keluar ditengah malam. Sahabat ada yang tertidur sambil duduk, ada yang tetap berdzikir lantas Rasul saw berkata “kalian tetap dalam pahala shalat selama menunggu shalat”. Jadi kalau sudah waktunya adzan, sunnah yang paling bagus sunnah qabliyah, lalu amalan yang sangat dicintai Allah sebagaimana hadits ini adalah langsung shalat, jangan kemana mana dulu, ada sms taruh dulu, ada telefon taruh dulu, aku mau berjumpa dengan Rabbul Alamin, ini penting! Tidak ada yang lebih penting dari Allah, toh hanya beberapa menit.

Demikian hadirin – hadirat. Tapi jika kesibukkan itu berupa kesibukkan yang ukhrawi boleh ditunda. Misal zaman sekarang orang kalau taklim habis shalat maghrib, majelis taklimnya terus baru selesai jam 8. Apa ini mereka koq tidak mau shalat Isya’ tepat waktu? Ketahuilah Rasul saw juga mengajari kalau ditundanya itu karena hal – hal yang bersifat ukhrawi (ibadah), maka penundaannya itu mendapat pahala. Sebagaimana Rasul saw tadi bersabda “kalian tetap dalam pahala shalat selama duduk menanti shalat”. Duduk saja menunggu shalat itu sampai waktu shalat dihitung pahala shalat, jadi kalau majelis taklim misalnya, majelis taklim kita tentunya setelah shalat Isya’tapi banyak majelis – majelis taklim sekarang ini diprotes oleh sebagian kelompok orang. “ini sudah waktunya shalat, masih saja ini ustadznya terus ngajar”, bukan begitu tapi ada hukumnya. sebagaimana riwayat Shahih Bukhari yang menjelaskan bahwa Rasul saw menunda waktu shalat dan Al Imam Ibn Hajar didalam Fathul Bari bisyarah Shahih Bukhari menjelaskan bahwa kalau penundaan itu untuk hal – hal yang bersifat duniawi maka ia kehilangan pahala shalat pada waktunya tapi kalau hal – hal yang bersifat ukhrawi dan ibadah maka penundaannya itu mendapat pahala jika sudah duduk di shaf. Ini penjelasan yang utama.

Al Imam Ibn Hajar dalam mensyarahkan hadits ini, berkata : ini hadits bukan mutlak, ada hadits – hadits lain yang mengatakan sebaik – baik amal adalah jihad fisabilillah. Ada hadits lain juga riwayat – riwayat shahih yang meriwayatkan “afdholul a’mal adalah shadaqah”. (sebaik baik amal shadaqah) Maka Al Imam Ibn Hajar menjelaskan ini tergantung kondisinya, jangan tinggalkan shalat pada waktunya. Kejar shalat pada waktunya, itu pahala besar, amal yang paling dicintai Allah. Tapi ada waktunya lagi untuk “afdholul a’mal jihad fisabilillah”, (sebaik baik amal adalah Jihad di jalan Allah) ada waktunya begitu. Kampungnya sudah diserbu oleh orang – orang non muslim, masjid mau diruntuhkan tadi kita dengar penyampaian dari Hb soleh Alidrus dari Poso, semua muslimin wajib jihad itu. Bukan shalat pada waktunya yang kita dahulukan, terjun jihad. Namun maksudnya bukan meninggalkan shalatnya, shalat tetap fardhu tetapi diakhirkan waktunya atau dipertengahan waktu, tidak apa – apa. Karena apa? karena ada hal yang lebih pantas didahulukan pada kondisinya. Demikian hadirin- hadirat yang dimuliakan Allah.

Diriwayatkan pula didalam Shahih Bukhari, Rasul saw selesai shalat buru – buru pergi, sahabat sedang dzikir karena memang sunnah dzikir selesai shalat adalah dzikir. Haditsnya sudah kit baca minggu yang lalu, tertulis di website, terekam di website dan ada di bulletin.
Hadirin, Rasul saw pergi meninggalkan shaf padahal sunnah dzikir setelah shalat namun Rasul pergi, Sahabat berkata “koq Rasul buru – buru pergi dan meninggalkan dzikir..?”. “Ya Rasulullah apa yang membuat engkau pergi?”, Rasul berkata “aku lupa ada barang barang untuk fuqara masih belum kusampaikan di rumah”. Itu beliau saw menunda hak fuqara sampai salam dan beliau meninggalkan dzikirnya untuk menyampaikan kepada fuqara. Kan dzikir hanya beberapa menit, beliau tidak mau menunda itu demi hak hak orang miskin. Subhanallah!! Inilah akhlak Nabiyyuna Muhammad Saw.

Hadirin- hadirat yang dimuliakan Allah,
Diriwayatkan didalam Shahih Bukhari, hadits yang sebagaimana kita baca tadi “lalu apa?”, lalu “birrul walidain” (bakti kepada orangtua jangan dilupakan). Banyak keluhan kepada saya “ayah saya itu orang yang fasiq, dia banyak berbuat dosa maka boleh tidak kalau saya mencaci - maki dan benci padanya”, “ibu saya itu jahat, tidak mau pakai jilbab, saya juga tidak suka melihatnya” Subhanallah!! Kita bukan Allah Al Hakim (yang menghakimi dosa – dosa) ayahbunda kita. Kita ingat, Itu ayahbunda kita, saat kita lahir.

Diriwayatkan dalam satu riwayat yang tsigah ada anak datang kepada Rasul saw mengadu “Ya Rasulullah hartaku ada yang diambil oleh ayahku”, kasarnya begini, ini orang mengadukan bapaknya mencuri hartanya. Rasul panggil ayahnya “kau mencuri harta anakmu?” maka orang itu berkata “Ya Rasulullah 20 tahun yang lalu, aku kelahiran seorang bayi pria. Aku terdiam dengan airmata dan keringat dingin menanti kelahiran sang bayiku. Tidak lama kudengar jeritan kelahiran bayiku, dan aku menangis gembira, tidak ada yang lebih membuatku gembira dari mendengar tangisnya, tangis bayiku. Seandainya dipilihkan untukku untuk dikuliti dan dilemparkan ke dalam bara api demi keselamatan bayiku yang lahir itu, akan kuperbuat.
Dia lahir dengan selamat dan aku gembira, aku peluk, aku sambut dia dengan adzan, ku adzankan di telinga kanannya dan ku iqamahkan di telinga kirinya, akulah orang yang pertama kali memeluknya dengan gembira. Lapar dan hausku kutinggalkan demi bayiku, agar kesehatannya dan kemaslahatan sang bayiku ini, Aku lapar, kudahulukan makanan untuk bayiku, aku ngantuk kutinggal tidurku demi bayiku. Semua untuknya, semua hajatku kusingkirkan yang penting anakku bayiku sampai dia tumbuh dewasa. Aku mengajarinya makan, minum, berjalan, aku mengajarnya berbicara dan semuanya selama 20 tahun untuknya kukorbankan.
Dan sekarang bayi itu, bayiku yang sangat kucintai telah dewasa dan kaya raya, lalu ia berkata “aku adalah pencuri”.
Maka Rasul saw menangis seraya berkata “harta itu milik ayahmu, wahai anak”. Demikian hadirin, ini ayah. Dan ibu lebih – lebih lagi dari itu.

Sebagian muncul pertanyaan pada saya di website “Habib, ibu saya itu tidak mau memakai jilbab, apakah saya mesti berbakti padanya atau tidak?”. Tentunya pengingkarannya terhadap syari’ah mutaharrah kita nasehati dengan lemah lembut tapi ingat ibu kita itu terkejang – kejang menjerit saat kita lahir, ia teriak dengan teriakan yang dahsyat dan kepedihan yang tidak ada yang melebihinya kecuali sakaratul maut.

Bayangkan wajah ibumu yang sedang menjerit dan sedang dalam keadaan terkejang – kejang menahan kelahiran kita. Sampai sekarang kita berkata “aku tidak perlu bakti kepadanya…..??”. Rasul berkata “tsumma birrul walidain…” (lalu bakti kepada ayahbunda). Hati – hati ayahbunda kita. Hadirin- hadirat, jika mereka mengingkari syari’ah, nasehati dengan lembut kalau bisa, kalau tidak cari orang lain (teman mereka, saudara mereka) agar menasehati mereka.

Yang ketiga “jihad fisabilillah”. Jihad adalah membela agama Allah Swt. Mereka yang mampu jihad dengan pedang, dengan senjata. Jihad dengan senjata wajib kalau seandainya dikampung – kampung halamannya ada serangan non muslim, wajib jihad. Tapi kalau ditempat lain, lihat keadaannya dulu. Kalau dikampungnya masih butuh orang – orang yang menegakkan dakwah Islamiyyah, jangan ramai – ramai meninggalkan kampungnya.
Hadirin – hadirat, kita gembira saudara – saudara kita bahkan ada yang berangkat ke Palestina. Tapi jangan dilupakan tempatnya sendiri, disini kita dengar tadi Habib Sholeh di Poso juga butuh muslimin, kalau punya semangat, kesana berangkat membantu. Saya janji kepada Habib Sholeh, 2 – 3 bulan ini saya akan kunjung kesana Insya Allah.

Hadirin, juga diwilayah kita. Sebelah rumah sudah menyembah selain Allah, tetangga sana sudah tidak mau sujud lagi, yang sini muncul ikutin ajaran – ajaran akidah yang sesat. Siapa yang perduli akan ini semua? Kita memikirkan negeri yang jauh – jauh, saudara – saudara kita di Jakarta ini ratusan orang murtad setiap tahun dan dalam setahun puluhan tempat peribadatan non muslim berdiri. Ada yang perduli?

Hadirin- hadirat yang dimuliakan Allah,
Inilah jangan sampai kita tertipu dengan media massa. Media massa mengabarkan sesuatu maka semua konsentrasi ke berita tsb,. Maka jangan mengarah ke berita itu semua, ada yang berangkat, ada yang ditempat. Dalam perang uhud juga begitu, kalau turun semua habis kalah muslimin nanti. Ada yang tinggal ditempatnya.

Hadirin- hadirat, kita Majelis Rasulullah Saw mendukung penuh saudara – saudara kita yang berangkat ke Palestina dan mendoakan mereka. Akan tetapi kita membagi tugas, kita membenahi wilayah kita juga. In saudara – saudara kita dari Irian Barat sudah ada 30 orang yang taklim bersama kita dan diantaranya yang kena musibah. Santri KH. Ahmad Baihaqi masih kecil – kecil, ayahanda mereka dan ibu mereka yang diatas kapal, kapalnya tenggelam (30 orang wafat). Diantaranya mereka ini, mereka sudah tidak punya ayahbunda sekarang. Entah karena sabotase atau entah karena memang kehendak Allah kepada ayahbundanya mati syahid. Saya sendiri berat mendengar kabar ini membayangkan mereka ini sudah tidak lagi punya ayahbunda tapi saya yakin mereka nanti akan kembali dan dengan diberi busyro oleh Allah.

Mana ayahbundanya yang wafat..?, saya ingin jamaah melihatnya…. Maka beberapa anak irian usia sekitar 4 dan 5 tahun berdiri sesaat..wajah wajah tanpa dosa dan kaget karena baru dapat kabar bahwa ayah bunda mereka telah tiada

Semoga Allah memberikan kesabaran kepada mereka, keluarga mereka telah wafat. Semoga Allah memberikan kesabaran kepada mereka dan pertolongan kepada mereka. Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali wal Ikram Yadzaththauli wal In’am.

Silahkan,..saudara – saudara kita nanti yang punya kepedulian, silahkan Bantu, datang ke tempat mereka taklim di Majelis Taklim Al Karimah, ditempat KH. Ahmad Baihaqi. Yang bisa menghibur, hibur. Yang bisa bantu, Bantu. Kita juga punya keluarga muslimin sebangsa kita yang sedang kena musibah.

Hadirin- hadirat yang dimuliakan Allah,
Bahasan saya yang terakhir adalah tentang zakat profesi yang sering ditanyakan oleh banyak muslimin. Zakat Profesi itu tidak diakui oleh seluruh madzhab, tidak ada mengeluarkan zakat tiap bulan. Itu muncul sekarang ramai dimana – mana diadakan mengeluarkan zakat. Zakat profesi tidak diakui oleh seluruh madzhab karena riwayat hadits yang dijelaskan tentang haul dan nishab. Orang kalau punya harta itu wajib mengeluarkan zakat kalau hartanya yang disimpan dengan 2 syarat: Yang pertama adalah nishab. Nishab batas wajib zakat, itu adalah harta yang disimpan lebih dari harga 84 gram emas murni. Saya tidak tahu pastinya harga emas murni 1 gram berapa? Tapi kalau lebih dari 84 gram emas murni harta yang kita simpan, harta berupa uang maksudnya bukan mobil, rumah namun berupa uang atau emas atau perak, yang melebih 84 gram sampai 1 tahun baru dikeluarkan zakatnya 2,5%.

(berikut penjelasan dari forum Tanya jawab di web ini ):
syarat bagi muslim untuk mengeluarkan zakat harta adalah dua,

1. Nishab : Batas jumlah / nilai yg ditentukan syariah,
2. haul : sempurna 1 tahun

jadi anda bekerja dan mendapat gaji itu tak ada zakatnya, boleh anda bersedekah saja.

perhitungan zakat harta adalah jika anda menyimpan uang, atau emas anda baru kena zakat jika menyimpan uang itu sampai setahun, dan jumlah yg anda simpan telah melebih nishab selama setahun, selain itu berupa barang, rumah, perhiasan zamrud, berlian, mobil dll tidak terkena zakat, yg terkena zakat adalah uang, emas, atau perak

zakat maal / harta dikeluarkan setahun sekali, mulai terhitung di hari sejak uang kita melebihi Nishob (batas), dan Nishob zakat maal adalah seharga emas murni 84 gram, maka bila uang simpanan kita terus meningkat, misalnya mulai 4 Oktober 2006 uang simpanan kita mulai melebihi harga emas murni 84 gram, maka sejak tanggal 4 oktober itu terhitunglah kita sebagai calon wajib zakat, namun belum wajib mengeluarkan zakat karena menunggu syarat satu lagi, yaitu haul (sempurna satu tahun)

nah.. bila uang kita terus dalam keadaan diatas Nishob sampai 3 oktober 2007 maka wajiblah kita mengeluarkan zakatnya sebesar jumlah seluruh uang kita yg ada pd tgl 3 oktober 2007 sebesar 2,5%. (bukan uang kita yg pd 4 oktober 2006, atau uang kita bertambah menjadi 100 juta misalnya, lalu naik dan turun, maka tetap perhitungan zakat adalah saat hari terakhir ketika genap 1 tahun dikeluarkan 2,5% darinya).

bila uang kita setelah melebihi batas 84 gram, lalu uang kita berkurang misalnya pd januari 2007 uang kita turun dibawah harga emas 84 gram, maka sirnalah wajib zakat kita, kita tidak wajib berzakat kecuali bila uang kita mulai melebihi nishab lagi, saat itu mulai laih terhitung calon wajib zakat dg hitungan mulai hari tsb, dan itupun bila mencapai 1 tahun penuh tidak ada pengurangan dari batas nishob, jika uang kita berputar, keluar masuk rekening misalnya, maka tak terkena zakat, yg terkena adalah jika tersimpan tak terpakai selama satu tahun).

Orang yang mengatakan bahwa hadits itu dhaif, sungguh mereka itu sedikit punya kekurangan ilmu, karena hadits ini memang dhoif dari beberapa riwayat, namun ada juga diriwayatkan oleh Imam Malik (dalam Almuwatta) dari Nafi’, dari Ibn Umar dari Rasulullah Saw, dan Imam Bukhari mengatakan sanad ini sanad yang paling shahih dari semua sanad hadits. Yaitu sanad hadits yg dari Imam Malik, dari Nafi’ dari Ibn Umar.

Ini sanad hadits yang paling shahih hingga Imam Bukhari mengatakan sanad ini disebut sanad dzahabiyah, (sanad emas). Kenapa? karena sangat shahih. Jadi kalau ada yang mengatakan hadits ini dhaif, belajar hadits dulu.

Dan seluruh madzhab yaitu Syafi’i, Hambali, Maliki dan Ahmad bin Hambal kesemuanya mengakui bahwa zakat harta adalah haul dan nishab, bukannya bulanan. Ketika ditanyakan kepada mereka yang mengatakan itu mereka berkata “karena muslimin banyak yang murtad, gara gara tidak ada yang mengeluarkan harta”. Kita menjawab : Ya..jangan dinamakan “zakat” tapi “shadaqah”, misalnya shadaqah profesi tiap bulan.., silahkan.
Tapi kalau “zakat”, zakat itu syari’ah dan hal yang fardhu, menambah hal yang fardhu adalah munkar, apapun alasannya. Kalau seandainya banyak orang orang yang keluar dari islam gara gara orang muslim kurang bershadaqah lalu diadakan fardhu zakat yang baru. Berarti kalau ada orang yang banyak maksiat, kita tambah shalat Isya’ menjadi 10 rakaat..??.
tentunya tidak seperti itu. Ini hal yang fardhu tidak boleh ditambah, beda dengan hal – hal yang bukan fardhu berupa hal yg baik. Kalau hal itu dikatakan zakat, zakat itu hukumnya fardhu, tidak dikeluarkan / dibayarkan maka orang itu halal darahnya dibunuh.

Ini hukum fardhu kenapa ditambah?. Shalat fardhu ditambah jadi 6, jadi 7 misalnya, tentunya tidak boleh... Demikian pula zakat, jangan ditambah lagi dengan “zakat profesi”, kalau disebut “shadaqah profesi” kita dukung. Tapi kalau “zakat profesi” dikeluarkan tiap bulan itu bertentangan dengan syari’ah. Demikian hadirin- hadirat yang dimuliakan Allah.

Dan kita lihat hikmah Ilahiyyah, ini penyampaian saya menutup daripada perjumpaan kita di malam hari ini. Hikmah Ilahiyyah jangan sering kita buru – buru menuduh Allah dalam segala hal. Apa ini koq datang lagi musibah? Sebentar datang akidah Ahmadiyah, lalu datang lagi Lia eden, lalu datang lagi pelecehan Nabi Saw di Denmark, lalu dihantam lagi dari Palestina. Ini Allah koq diam saja dengan keadaan muslimin? Lihat justru keadaan ini menguntungkan muslimin. Semua keadaan itu, semua perbuatan musuh – musuh Islam yang ingin menghancurkan Islam balik kepada mereka sendiri. Muncul diangkat di media massa. Nabi baru, mengaku Nabi baru Ahmadiyah. Semua media, orang – orang yang non muslim berharap supaya orang – orang islam masuk kesana justru sebaliknya. Justru orang yang tidak kenal majelis taklim malah buka – buka lagi sejarahnya Rasul, malah buka lagi Al Quranulkarim. Nih..mereka punya banyak Al Kitab yang baru, katanya. Kitab suci mereka sendiri. Orang Islam tidak baca itu, mereka membuka Al Quran. Justru perbuatan mereka itu membuat muslimin bangkit mengenal Nabinya.

Muncul lagi, pelecehan Nabi Muhammad Saw di Denmark. Mereka katakan Nabi itu begini, fitnahnya begini begitu. Justru muslimin bukan meninggalkan Islam, malah semakin bangkit mempelajari sejarah Nabi Muhammad Saw. Allah balikkan keadaan, panah yang mereka arahkan kepada kita balik kembali kepada mereka sendiri. Di Denmark ada perpustakaan itu gempar dibicarakan setelah keadaan itu. Orang – orang non muslim semuanya menyerbu habis buku – buku tentang pelajaran Islam, dibeli dan dihabiskan oleh orang – orang non muslim. Mereka mau tahu sebenarnya orang Islam itu seperti apa? gimana sih? Sebab apa? sebab pelecehan.. bahkan banyak dari mereka yg masuk islam

Mereka ingin membuat muslim murtad justru sebaliknya muslimin bangkit mengenal Nabi Muhammad Saw dan yg non muslim banyak yg masuk islam.

Palestina begitu juga maksudnya, ingin menghancurkan muslimin di Palestina agar Yahudi memiliki wilayahnya. Perbuatan mereka membangkitkan seluruh dunia untuk membenahi diri mereka. Bukan ramai – ramai ke Palestina saja, akhirnya kan masing – masing orang. Masjid ramai, majelis taklim ramai dan terus bangkit dan bangkit. Ini zionis ajarannya kemana – mana, bukan hanya di Palestina tapi dinegeri kita, budaya kita, sosial, ekonomi dikuasai mereka. Bangkit gara – gara perbuatan mereka. Ini Allah Swt balikkan keadaan kepada mereka sendiri.

Hadirin- hadirat yang dimuliakan Allah,
Demikianlah pertolongan dari Allah Swt dan jangan lupa mereka – mereka yang kena musibah itu didalam kemuliaan dan pengampunan Allah dan mereka yang wafat itu didalam syahid. Dan kita mendoakan semua perjuangan daripada saudara – saudara kita muslimin khususnya di wilayah kita, di Poso, di Irian dan di bumi Jakarta ini juga dan di Palestina dan di Kashmir dan lainnya. Ini semua menandakan dekatnya kebangkitan muslimin – muslimat di muka bumi. Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali wal Ikram Ya Dzaththauli wal In’am.

Hadirin ada 1 hal yang ingin saya sampaikan, fitnah yang muncul dari satu orang saudara kita muslimin, angkat suara di mimbar mengatakan “Saya ini Munzir Ghulam Ahmad” karena tidak ikut demo menentang Ahmadiyah. Ini sudah tersebar kabarnya, saya mohon dan saya instruksikan kepada seluruh jamaah jangan mengambil tindakan anarkis. Saya sudah maafkan itu, walaupun itu sebuah fitnah yang demikian keji nama saya disejajarkan dengan pemimpin murtad di muka bumi ini dg sebutan “Munzir Ghulam Ahmad”. Tapi tentunya itu kecil bagi saya, karena Rasul saw difitnah lebih besar dari itu. Jangan ada yang mengambil tindakan anarkis dan saya sudah memaafkannya tanpa perlu meminta fulan untuk datang minta maaf, kita sudah lupakan.

Kita semua bersatu didalam Islam. Antara Majelis Rasulullah Saw dan Front Pembela Islam (FPI) bersatu dan berkeluarga dan saling dukung. Mereka dukung bergerak membenahi Islam dengan ketegasan dan kita dengan kedamaian dan kita semua satu dalam umat Sayyidina Muhammad Saw. Demikian juga dengan seluruh yang lainnya, jangan mau terprovokasi. Ada orang – orang yang terprovokasi mau memecah belah muslimin. Oleh sebab itu jangan terprovokasi.

Demikian hadirin- hadirat kita bermunajat, agar Allah Swt menjauhkan musibah dari muslimin dan menghancur leburkan musuh – musuh Islam, memecah belah daripada persatuan mereka. Rabbiy pecah belahkan persatuan musuh – musuh muslimin, gentarkan jiwa – jiwa musuh – musuh muslimin, Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali wal Ikram Ya Dzaththauli wal In’am bangkitkan semangat muslimin muslimat di bumi Jakarta dan sekitarnya dan di seluruh wilayah di Poso, di Irian Barat, di Palestina dan di seluruh Barat dan Timur. Ya Rahman Ya Rahim tenangkan bumi kami dari segala musibah, jangan Kau jadikan musim hujan yang datang membawa musibah, jadikan musim hujan yang datang membawa Rahmat. Jangan datangkanmusim kemarau yang membawa musibah, namun datangkan musim kemarau yang membawa Rahmat. Ya Rahman Ya Rahim jadikanmatahari esok terbit dengan kebahagiaan bagi kami dan bagi seluruh muslimin muslimat, ampuni dosa kami dan dosa ayahbunda kami. Mereka yang masih hidup limpahi keberkahan dalam hidupnya, mereka yang telah wafat muliakan arwah mereka bersama muqarrabin, bersama para shiddiqin.

Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali wal Ikram kita berdoa juga untuk perjuangan Al Habib Sholeh Alaydrus di Poso, KH. Ahmad Baihaqi di Irian Jaya dan seluruh para da’i kita yang berjuang di bumi Jakarta dan seluruh wilayah muslimin. Semoga diberi pertolongan dari Allah Swt, dihindarkan dari segala fitnah. Ya Rahman Ya Rahim inilah doa dan munajat, Wahai Yang Maha Menumpahkan Rahmat sepanjang waktu dan zaman, Wahai Yang Maha Menerangi jiwa dengan ketenangan, Wahai Yang Maha membangkitkan sifat luhur dan menumbangkan segala keinginan berdosa. Ya Rahman Ya Rahim kami berdoa untuk muslimin muslimat, juga saudara – sadara kami yang terjebak dalam narkotika, yang terjebak dalam perzinahan, yang terjebak dalam perjudian, yang terjebak dalam dalam akidah – akidah yang sesat. Rabbiy hujani mereka dengan hidayah, undang mereka kepada kebenaran dan sujud.

Ya Dzaljalali wal Ikram dan diantara kami diantara hadirin barangkali masih ada yang belum menajlankan shalat 5 waktu, jadikan malam ini malam taubat mereka dan tiada pernah meninggalkan shalat 5 waktu selama – lamanya hingga kami menghadap-Mu Rabbiy. Jika diantara kami ada yang masih terjebak didalam perzinahan, jadikan malam ini malam taubat mereka dan jaga mereka dari segala kemunkaran, dari perjudian, mabuk – mabukkan, dan dari segala hal – hal yang munkar. Rabbiy kami titipkan usia kami kepada gerbang Kasih Sayang-Mu.

Ya Rahman Ya Rahim Ya Allah, Ya Allah..Ya Allah..Ya Allah..

Faquuluuu jamii’an (ucapkanlah bersama sama) Laillahailallah Laillahailallah Laillahailallah Muhammadurrasulullah

Hadirin – hadirat, juga kita doakan para tamu – tamu kita, Bpk. Khairul Azhar dari Partai Golongan Karya, semoga dilimpahi Rahmat dan Keberkahan, (malam selasa minggu yg lalu telah berkunjung Ust Igo dari Partai Keadilan sejahtera), juga Bpk. H. Yusuf dan seluruh tamu kita dari para Habaib semoga dilimpahi Rahmat dan Keberkahan oleh Allah.

Dan hal yang perlu saya umumkan adalah kedatangan Guru Mulia kita Al Musnid Al Hafidh Al Habib Umar bin Hafidz yang ada penundaan yaitu kedatangan beliau adalah pada hari Sabtu, sebagaimana hari Kamis telah diumumkan. Ada penundaan kehadiran beliau ke Jakarta adalah hari Sabtu yaitu tanggal 10 Januari 2009. Jadi hari Kamis kedatangan kakak beliau sebagaimana biasa. Beliau adalah Al Habib Aththas bin Muhammad bin Salim bin Hafidh bersama rombongan 5 orang hari Kamis. Jadi acara malam Jum’at dikediaman saya sebagaimana biasa Insya Allah dihadiri oleh Habib Aththas dan juga pada malam Sabtu acara Majelis Rasulullah Saw di Masjid Al Hasanain, Dzikir Akbar sebagaimana biasa dihari oleh Habib Aththas. Dan juga pada hari Sabtu, Majelisnya Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf di Tebet akan dihadiri oleh Habib Aththas dan Sabtupetang kedatangan Guru Mulia kita Al Musnid Al Hafidh Al Habib Umar bin Hafidz tiba paha hari Sabtu petang dan akan langsung ke Cidodol lalu malamnya ziarah ke Luar Batang sebagaimana biasa. Hari Minggunya Haul Al Imam Fakhrulwujud Abu Bakar bin Salim paginya lantas malam selasanya acara kita di MONAS pk. 21.00. kita berharap muslimin – muslimat lebih dari 1 juta yang hadir. Kita jadikan kota Jakarta ini, bumi yang luluh dengan dzikrullah Allah Swt. Kita dalam Dzikir Akbar bersama Guru Mulia kita Al Musnid Al Hafidh Al Habib Umar bin Hafidz malam selasa yang akan dating. Jadi bukan di Al Munawwar malam selasa depan tapi di MONAS. Demikian hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah. Kemudian dilanjutkan dengan qasidah Muhammadun dan doa penutup. Bagi hadirin – hadirat yang tidak memiliki kesibukkan agar tidakmeninggalkan majelis karena Rahmat dan Keberkahan masih berlanjut sampai doa penutup. Bagi mereka yang mempunyai kesibukkan tentunya tidak mengapa meninggalkan majelis.

Washallallahu ala Sayyidina Muhammad Nabiyyil Ummiy wa Shohbihi wa Sallam

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh



Kemuliaan Yang Tersimpan Dalam Azan dan Solat

قال رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : :
لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الْأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلَّا أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لَاسْتَهَمُوا وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي التَّهْجِيرِ لَاسْتَبَقُوا إِلَيْهِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي الْعَتَمَةِ وَالصُّبْحِ لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا (صحيح البخاري)

Sabda Rasulullah saw :
“Jika manusia itu tahu kemuliaan kemuliaan yang tersimpan pada Adzan & Iqamah dan shaf pertama (dlm shalat), dan mereka tak bisa mendapatkannya kecuali dengan harus diundi (bukan judi tentunya), maka mereka akan melakukan perundian untuk mendapatkannya, dan apabila mereka mengetahui apa yang tersimpan pada Tahjir (mendatangi shalat dhuhur saat panas terik), maka mereka akan berlomba2 melakukannya, dan jika mereka mengetahui apa yang tersimpan pada shalat isya dan shalat subuh (berjamaah), maka mereka akan mendatanginya walau dengan merangkak” (Shahih Bukhari)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Limpahan Puji Kehadirat Allah Swt Yang Maha Menerbitkan matahari di permukaan bumi dan selalu dalam keadaan terbit berpindah dari tempat ke tempat lain. Terbit di wilayah ini dan terus terbit ke wilayah yang lebih Barat dan matahari terus terbit sepanjang waktu dan zaman. Akan tetapi di satu tempat matahari akan terbit dan akan terbenam menunjukkan kehidupan manusia yang akan hidup dan pasti akan wafat. Tiadalah matahari itu terbit dari kegelapan terkecuali sudah muncul kepastian ia akan terbenam. Berbeda dengan Sang Yang Maha Memiliki matahari, Yang Maha Menerbitkan matahari selalu terbit dan berputar di permukaan bumi dan bumi berputar yang menyebabkan matahari itu sebenarnya terus dalam keadaan terbit, berpindah dari tempat ke tempat. Menunjukkan dan melambangkan Raja Alam Semesta yang selalu terbit tiada pernah terbenam sepanjang waktu dan zaman.

Berbeda dengan manusia yang terikat dengan tempatnya. Maka ia tidak akan pernah menemukan matahari selalu terbit karena berada di tempatnya. Demikian juga kehidupan kita yang tidak bisa mengikuti satu generasi pada generasi lainnya.

Maha Suci Allah Swt Yang Maha Menerbitkan Cahaya Tauhid di dalam jiwa, Kasih Sayang dan Pengampunan dan Keridhoan Allah yang terbit dengan kalimat tauhid “Laailahailallah Muhammad Rasulullah Saw” yang kalimat itu membawa terbitnya berjuta matahari keridhoan Illahi. Matahari kemuliaan shalat, cahaya kemuliaan puasa, cahaya kemuliaan zakat, cahaya kemuliaan shadaqah, kemuliaan birrul walidain dan kemuliaan – kemuliaan lainnya. Yang kesemuanya itu merupakan matahari yang abadi, yang akan menerangimu ketika kau menghadap Rabbul Alamin. Sebagaimana di firmankan oleh Allah “yauma laa yukhzillaahunnabiy walladziina amanuu ma’ahuu nuuruhum yas’a baina aidiihim wa bi aimaanihim” (hari dimana Allah tidak akan mengecewakan Sang Nabi saw dan orang – orang yang bersama Sang Nabi saw dan cahaya mereka berada mengitari mereka di kanan kiri dan seluruh mereka, terang – benderang dengan cahaya yang bukan matahari karena matahari akan menemui terbenam di yaumal qiyamah).

Dan matahari ibadah, matahari ketaatan kepada Rabb tidak akan pernah padam karena itu adalah cahaya keridhoan Allah. Hadirin, dan cahaya itu akan menerangi mereka bersama sirajan muniira Sayyidina Muhammad Saw. Rabbiy pastikan kami selalu mendapatkan matahari hidayah. Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali wal ikram, jika ada diantara hadirin yang masih belum bakti pada ibunya pastikan mulai malam ini ia tidak akan lagi menyakiti ibu dan ayahnya. Ya Rabb cabut seluruh perbuatan buruk kami terhadap ibunda kami jika ada diantara kami ada yang memperbuatnya, cabut perbuatan tidak sopan kami terhadap ayah kami jika ada diantara kami yang masih memperbuatnya. Jadikan malam ini malam terbitnya cahaya birrul walidain kepada semua kami yang hadir Ya Rabb..

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Selanjutnya hadits minggu lalu yang belum kita lanjutkan adalah 3 hal yang tersisa dari 7 orang yang dinaungi oleh Allah Swt di hari tiada naungan kecuali naungan Allah. 7 hal, pertama imam yang adil, kedua pemuda yang tumbuh dengan ketaatan pada Allah, ketiga orang yang hatinya terikat selalu dengan masjid, keempat orang yang saling menyayangi karena Allah dan itu sudah kita bahas.

Yang kelima adalah pria yang diajak berzina oleh seorang wanita yang indah wajahnya dan mempunyai harta dan jabatan, ia menjawab “inniy akhafullah” (sesungguhnya aku takut pada Allah). Hadits ini Al Imam Ibn Hajar Al Asqalani didalam Fathul Bari bisyarah Shahih Bukhari menjelaskan ini bukan khusus untuk pria tapi juga untuk wanita yang diajak berzina oleh pria yang memiliki jabatan dan harta. Orang yang diajak berzina lalu ia menolaknya dengan ucapan “inniy akhafullah” atau dengan bahasanya masing – masing “sungguh aku takut dan risau kepada Allah”. Orang yang menjawab ini kepada orang yang mengajak berzina, tidak dilupakan kalimat yang terucap dari bibir dan hatinya, Allah naungi ia di yaumal qiyamah di hari tiada naungan selain naungan Allah.

Hadirin – hadirat diriwayatkan didalam Mukasyafah Al Qulub yang juga riwayatnya teriwayatkan didalam Shahih Bukhari secara ringkas. Ketika seorang wanita tidak mempunyai kemampuan untuk menafkahi anak – anaknya sehingga ia terjebak kepada kebutuhan dan ia mengetuk pintu seorang penguasa. Seorang kaya – raya dan seorang kaya – raya membuka pintu “apa niatmu wahai wanita?” wanita itu berkata “aku butuh uang untuk anak - anakku” maka orang kaya itu berkata “kalau kau butuh uang padaku maka boleh saja tapi aku mau berzina denganmu dan berkumpul denganmu. Kuberikan apa yang kau mau”. Wanita itu menolak dan pulang, sampai dirumah melihat anaknya yang lapar. Minta kesana – kemari tidak ada yang memberi dan akhirnya ia putus asa dan kembali. Kembali kepada pria itu dan berkata “ya sudah kalau begitu, aku pasrah saja”. Pria itu berkata “aku akan bantu kau dengan lebih yang kau minta”. Tapi ketika ia sudah didekati oleh pria itu, bergetarlah wanita ini dengan gemetar yang dahsyat. “Kenapa kau ini”, kata pria itu. Wanita itu berkata “aku takut pada Allah”. Ucapan itu menggetarkan jiwa sang pria yang kaya – raya ini karena keluar dari hati yang penuh iman. Kalau hati yang penuh iman kau berucap menggetarkan orang lain. Maka wanita yang tidak berdaya dan miskin berkata “aku takut pada Allah”. Pria kaya ituberkata “kau ini sudah miskin, cobaanmu berat, sudah sulit hari – harimu, mau menjual dirimu tidak mau karena takut pada Allah. Sedangkan aku diberi kenikmatan yang banyak oleh Allah, aku mestinya lebih takut dan risau daripada engkau. Sudah ini uang aku berikan kau pulang dan aku taubat pada Allah”. Ini riwayat Shahih Bukhari.

Dalam riwayat lainnya Kitab Mukasyafah Al Qulub oleh Imam Al Ghazali, ketika seorang pria senang dengan seorang wanita. Ingin dekat dengannya dan ingin lebih dari itu. Diikutilah kemana wanita ini pergi. Sewaktu – waktu wanita ini ingin pergi ke tempat yang jauh (kalau zaman dahulu namanya kafilah) kalau sekarang pakai bus atau kereta api atau pesawat atau kapal laut. Ini dengan kafilah (rombongan), wanita ini ikut ia juga ikut. Satu malam sepi, banyak orang sudah tidur. Perempuan ini belum tidur, didekati olehnya. Kenalan, mulai hal yang lebih wanita itu berkata “sebentar – sebentar saudaraku sebelum kita teruskan kemauan kita”, kata sang wanita “lihat dulu apa semua orang sudah tidur”. Pria dengan senangnya kesana – kemari “semua sudah tidur”. Wanita berkata “apa ada yang melihat kita?”, “tidak ada yang melihat, semuanya sudah tidur”. Wanita itu berkata “apakah Allah tidur?”, pria itu kaget dan ia berkata “Allah tidak tidur”. Lalu wanita itu berkata “apakah Allah tidak melihat?”, pria semakin terdesak dan ia menjawab “Allah melihat”, “lalu kau mau terus berbuat dan Allah melihatmu?”. Pria itu menangis dan berkata “aku bertaubat pada Allah Swt”. Berapa minggu kemudian terdengar kabar oleh sang wanita bahwa pria itu wafat. Iamimpi didalam tidurnya jumpa dengan pria itu didalam kenikmatan. “Engkaukah pria yang jumpa di malam itu? hampir saja kita berbuat dosa dan tidak jadi”, “iya betul”. “Koq sekarang kau begitu mulanya setelah kau wafat?”, ia berkata “terima kasih wahai wanita yang sejak kau menegurku itu, aku bertaubat pada Allah dan Allah membimbingku pada kemuliaan”. Hadirin – hadirat, demikian indahnya taubat dan demikian Allah menaungi mereka.

Yang keenam adalah orang yang bershadaqah dengan sembunyi – sembunyi, kata Rasul saw sampai tangan kanannya memberi dan tangan kirinya tidak tahu. Maksudnya adalah ketika ia memberi itu sangat tersembunyi. Bagaimana contohnya? Contohnya ada orang fuqara berdagang (orang miskin / orang susah yang berdagang). Ini berapa harganya? misalnya Rp. 10.000,-. Tahu kita ini harganya Rp. 8.000,- bayarkan Rp. 10.000,-, kalau saya tawar harganya Rp. 8.000,- pasti diberi karena memang harganya Rp. 8.000,- misalnya. Ia langsung beli tanpa menawar. Maksudnya shadaqah untuk si penjual. Ini yang disedekahi pun tidak tahu bahwa ia disedekahi. Sang penjual tahunya ini orang tidak menawar langsung membeli, padahal sebenarnya ia mau bershadaqah. Ini jangankan orang lain tahu, namun bahkan yang disedekahi pun tidak tahu kalau ia sedang disedekahi. Orang yang seperti ini dinaungi oleh Allah Swt di hari tidak ada naungan kecuali naungan Allah Swt.

Diriwayatkan didalam Shahih Bukhari ketika salah seorang yang mengumpulkan hartanya yang banyak untuk bershadaqah sembunyi – sembunyi. Ia kumpulkan uang sampai berjumlah sekian ribu dinar dalam 1 tahun. Kerja khusus untuk bershadaqah tapi sembunyi – sembunyi. Sudah terkumpul, pergi keluar malam hari. Dilihat ada seorang wanita tidur di jalanan. “Wah ini orang susah”, kasih uang ia menutup wajahnya memberikan bungkusan uang itu dan lari supaya tidak diketahui wajahnya. Pagi hari gempar di kampung. Ada pelacur diberi shadaqah oleh orang sembunyi – sembunyi. Ia berkata “Subhanallah!! Salah beri, aku kira wanita susah ternyata pelacur”, “Ya Rabb aku setahun mengumpulkan uang untuk dapat pahala shadaqah yang sembunyi – sembunyi ternyata uangku untuk pelacur”.

Tapi ia tidak putus asa, ia kumpulkan lagi uang sampai setahun yang jumlahnya sekian ribu dinar. Sekarang aku tidak mau tertipu, pilih – pilih dulu. Dilihatnya orang sedang duduk diam saja di satu tempat yang gelap. “ini pasti orang susah”, diberi padanya lalu lari. Paginya gempar lagi, pencuri sedang ingin mencuri mendapat uang shadaqah dengan jumlah uang yang besar. “Ya Rabb 2 tahun aku bekerja khusus untuk memberi nafkah orang yang susah dengan sembunyi – sembunyi. Tahun pertama pelacur, tahun kedua pencuri”.

Ia tidak jera, kumpulkan lagi sampai 1 tahun. “Ya Rabb ini yang terakhir, kalau sudah masih lagi sampai shadaqah bukan kepada mustahiq, selesai Ya Rabb aku tidak mampu lagi”. Dia lihat orangtua tengah malam jalan sendiri dengan tongkatnya tertatih – tatih. “Wah ini orang yang pasti berhak, malam – malam begini orangtua jalan malam - malam dengan tongkat pasti orang susah”. Dilemparnya uang itu “ini untukmu” dan ia pun pergi. Pagi hari gempar lagi kampung, “ada kabar apa?” orang paling kaya dan paling kikir dapat uang semalam oleh orang yang shadaqah sembunyi – sembunyi. “Ya Rabb yang pertama pelacur, yang kedua pencuri, yang ketiga orang paling kaya dan paling kikir di kampungnya. Ya Rabb apa arti dari perbuatanku?”.

Ia pun diam, sekian tahun kemudian... 20 tahun kemudian, Allah Swt sampaikan kabar padanya ada dua orang ulama besar adik kakak. Muridnya puluhan ribu dan ia termasuk orang yang asyik dengan ulama itu. Ini ulama adik kakak dua – duanya orang yang sangat luar biasa ilmunya luas, pengikutnya puluhan ribu. Ia berkata “Subhanallah!! ini ulama adik kakak siapa ayahnya?”. Kasak – kusuk tanya kesana – kemari ternyata 2 orang anak itu adalah ibunya seorang pelacur dulu tapi tengah malam ada yang memberi shadaqah sembunyi – sembunyi. Ibunya itu melacur untuk nafkah anaknya maka ia taubat dari pelacurannya dan ia sekolahkan kedua anaknya dengan hartanya itu. Allah jadikan dengan harta itu anak ini jadi orang baik menjadi ulama besar dan pahalanya kembali padanya. Airmatanya mengalir, ternyata yang kuberikan 20 tahun yang lalu Allah menjadikannya berlipat ganda sampai muncul 2 orang ulama shalih sampai puluhan ribu orang yang beribadah mengikuti ilmunya dan pahalanya untuk dia. Ini keikhlasan seseorang.

Tidak lama kemudian ia dengar lagi ada seorang wali shalih wafat. Masya Allah ratusan ribu yang mengantar jenazahnya. Siapa orang itu? Orang itu dulu pencuri, saat ia sedang mencuri ia berdoa kepada Allah “Ya Rabb beri aku keluhuran kalau aku dapat rizqi malam ini aku taubat”. Ada yang melemparinya uang lantas ia bertaubat ia bershadaqah, ia masuk ibadah dan ia tidak keluar dari tempat ibadahnya sampai Allah angkat ia menjadi orang yang shalih.

Lantas ia (orang ygersedekah yg terharu atas dua kabar itu berkata) berdoa “Ya Rabb tinggal yang ketiga, bagaimana dengan orangtua yang paling kaya dan kikir di kampung kami”. “oo orang itu sudah wafat tapi ia pindah ke tempat lain berwasiat mengirimkan seluruh hartanya untuk membangun Baitul Maal bagi para anak yatim sampai sekarang itu hartanya masih makmur”. Kenapa? gara – gara dia malu tengah malam katanya, dia yg kaya kikir, tengah malam ada yang sedekahi. Dia berkata “ini orang sedekah padaku, sementara aku tidak pernah shadaqah. Aku nafkahkan seluruh hartaku dan harta ini untuk baitul maal” dan untungnya terus berlipat ganda sampai 20 tahun tidak berhenti. Ini pelipatgandakan di dunia dan pahalanya di hari kiamat dinaungi oleh Allah Swt.

Yang ketujuh adalah pria yang mengingat Nama Allah, pria yang menyebut Nama Allah maka mengalirlah airmatanya. Entah karena rindu, entah karena doa, entah karena harapan, entah karena haru, entah karena risau akan dosa, entah karena besarnya harapan ingin masuk surga tapi ketika ia menyebut dan mengingat Nama Allah mengalir airmatany. Ternyata tetesan airmata dari perasaan seperti ini dilihat oleh Yang Maha Melihat dan membuat ia di nanungi oleh Allah di saat tidak ada naungan kecuali naungan Allah Swt. 7 kelompok diantaranya kelompok ini, kita berharap berada dikelompok yang ketujuh. Kelompok yang selalu mengingat Allah mengalir airmatanya.

Ini hadirin – hadirat hadits yang kita baca belum sempat kita jelaskan, waktu kita sempit. Kita bermunajat kepada Allah Swt dan sebelumnya saya ingin menyampaikan pertanyaan tentang orang yang melakukan pengobatan dengan menggunakan air dari 7 sumur, apakah itu syirik? Hadirin, hal itu sunnah, jadi jangan dikatakan syirik. Orang zaman sekarang tidak tahu hukum bicara syirik.

Mandi dengan 7 sumur diriwayatkan di dalam Shahih Bukhari, Rasul saw saat sakit beliau minta air dari 7 qirbah (7 wadah air yang berbeda). Al Imam Ibn Hajar Al Asqalani didalam Fathul Bari bisyarah Shahih Bukhari menjelaskan bahwa riwayat ini menunjukkan bolehnya berobat dari 7 sumber air yang berbeda, Imam Ibn Hajar dalam Fathulk Baari juga menukil riwayat Imam Ath-Thabrani bahwa Rasul saw minta air pengobatan dari 7 sumur yang berbeda. Jadi hal itu bukan hal yang sesat justru itu sunnah Nabi Muhammad Saw. Zaman sekarang banyak hal – hal yang sunnah karena tidak dipahami sebagian saudara kita dibilang bid’ah. Sampai ziarah saja kepada Rasul saw dipersulit sampai orang tidak boleh berdoa menghadap ke makamnya Rasul saw. Apa salahnya makam Rasul? Kalau doa menghadap kandang kuda tidak dilarang, kenapa menghadap makam Rasul saw dilarang? Naudzubillah dari pelarangan seperti. Semoga Allah membenahi aqidah, khususnya di bumi Jakarta dan diseluruh wilayah muslimin.

Kita bermunajat kepada Allah, Rabbiy untuk saudara – saudara kami di Palestina. Mereka yang telah wafat, limpahkan kemuliaan syuhada bagi mereka bersama para syuhada di yaumal qiyamah. Mereka yang terkena musibah gantikan dengan keluasan rizqi di dunia dan di akhirat dan seluruh muslimin di wilayah Poso, Khasmir, Irian Jaya dan seluruh wilayah barat dan timur yang tertindas pecah – belahkan Rabbiy persatuan musuh – musuh Islam, persatukan muslimin- muslimat. Benahi aqidah kami, benahi masjidil aqsa, benahi baitul maqdis, benahi Makkah dan Madinah Al Munawwarah dari aqidah – aqidah yang tidak benar. Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali wal ikram bangkitkan para pecinta Nabi Muhammad Saw di bumi Jakarta dan di seluruh wilayah muslimin.

Ya Dzaljalali wal ikram Ya Dzaththauli wal in’am kami bermunajat untuk diri kami danuntuk ayahbunda kami dan untuk seluruh muslimin muslimat. Ya Allah Ya Dzaljalali wal ikram, inilah kami mengadukan dosa – dosa kami, kesalahan kami pada rumahtangga, pada ayahbunda, pada tetangga, anak istri, suami. Rabbiy maafkanlah dan benahilah keadaan kami. Ya Dzaljalali wal ikram Ya Dzaththauli wal in’am kami telah diajari oleh Nabi kami Muhammad Saw untuk mendoakan orang – orang yang pernah kami caci bahwa Rasul saw pernah berdoa “allahumma ayyumal mukmin sababtuhu fa ja’al dzalika lahu gurbatan ilaika yaumal-qiyamah (wahai Allah jika da di antara orang mukmin atau orang Islam yang sempat kucaci maka jadikan itu pahala dan kedekatan kepada-Mu di hari kiamat). Rabbiy kami berdoa dengan doa Nabi-Mu Muhammad Saw. Jangan jadikan lidah kami, lidah yang mencaci. Jadikan lidah kami lidah yang asyik memuji-Mu Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali wal ikram Ya Dzaththauli wal in’am, inilah kami hamba penuh dosa, inilah kami penuh kesalahan, inilah kami penuh kekurangan dalam menjalankan syari’ah dan perintah – perintahMu dan kamis elalu terjebak dalam larangan – laranganMu. Kami mengadukan kehadirat-Mu Rabbiy, kami mengadukan kepada Yang Maha Dekat kami mengadukan pada Yang Maha Mendengar.

Ya Rahman Ya Rahim wahai Yang Maha Mendengar getaran jiwa kami, wahai Yang Maha Mendengar kesedihan kami atas perbuatan dosa kami, wahai Yang Maha Melihat hati yang terharu dan terpanggil untuk taubat namun masih belum berani melakukannya. Ya Rahman Ya Rahim Kau melihat dosa – dosa kami, Kau melihat kesalahan kami, dan Kau Rabbiy yang menawarkan pengampunan maka ampunilah kami Ya Dzaljalali wal ikram Ya Dzaththauli wal in’am Ya Rahman Ya Rahim Kau melihat perbuatan dosa kami yang tidak mampu kami hindari, yang tidak mampu kami mundur dan mulai meninggalkannya atau perbuatan perintah-Mu yang belum mampu kami melakukannya. Kau melihat kami tidak mampu Rabbiy maka berikan kami kekuatan. Terbitkan matahari hidayah pada kami Rabbiy dengan terang – benderang, kami yang telah dalam ketaatan tambahkan ketaatannya. Yang dalam kehinaan angkat dalam kemuliaan, tambahkan kemuliaan diatas kemuliaan. Ya Rahman Ya Rahim diantara kami yang mempunyai permasalahan dalam rumah tanggganya, permasalahn didalam kehidupannya, didalam sekolahnya, didalam pekerjaannya dan dari segala kesuliatannya angkat segala kesulitan kami dan gantikan dengan kebahagiaan. Wahai Yang Maha Melimpahkan Kebahagiaan siang dan malam tanpa pernah bosan.

Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali wal ikram pastikan seluruh wajah ini tidak pernah melihat api neraka, pastikan seluruh kami semua yang hadir disini dan yang mendengar dilimpahi rahmat dan keberkahan. Ya Dzaljalali wal ikram

Faquuluuu jamii’an (ucapkanlah bersama sama) Ya Allah, Ya Allah..Ya Allah..Ya Allah..

Faquuluuu jamii’an (ucapkanlah bersama sama) Laillahailallah Laillahailallah Laillahailallah Muhammadurrasulullah…

Hadirin – hadirat, sekaligus mohon doa dan kita ucapkan juga terima kasih untuk RASfm dan seluruh radio yang meliput kita mohon doanya karena kita telah meresmikan pesantren khusus untuk santri dan santriwati dari Irian Barat, di wilayah Nanggewer, Sentul Jawa Barat dengan nama “Darul Rasul”. Pesantren ini adalah dari perjuangan KH. Ahmad Baihaqi bersama Majelis Rasulullah yang selama ini masih di kediaman beliau di Manggarai. Tapi kita sudah meletakkan batu pertama di wilayah Nanggewer, Sentul diberi nama “Darul Rasul”. Inilah pesantern kita, pesantren Majelis Rasulullah Saw yang dikhususkan untuk santri dari Irian Barat dan pimpinan umumnya adalah saya sendiri dan penanggung jawabnya adalah KH. Ahmad Baihaqi. Dan demikian mohon doanya agar pesantren ini segera tegak dan terus kita mengambil santri dari Papua, Irian Barat dan menegakkan bendera dakwah Nabi Muhammad Saw di wilayah Irian Barat dan sekitarnya. Amin Allahumma Amin. Kita ucapkan fatihah untuk tegaknya pesantren mulia ini, semoga Allah Swt melimpahkan keberkahan. Wa illa hadratin Nabi Muhammad Saw Al Fatihah..

Washallallahu ala Sayyidina Muhammad Nabiyyil Ummiy wa Shohbihi wa Sallam

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh




Perbanyaklah Berdoa Ketika Bersama Para Solehin

قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيكَةِ فَاسْألوا اللهَ مِنْ فَضْلِهِ فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلكًا، وَإِذَا سَمِعْتُمْ نهيْقَ الْحَمِيْرِ فَتَعَوَّذُوْا بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا

( رواه البخاري )

“Apabila kalian mendengar ayam jantan berkokok (di waktu malam), maka mintalah anugrah kepada Allah, karena sesungguhnya ia melihat malaikat. Namun apabila engkau mendengar keledai meringkik (di waktu malam), maka mintalah perlindungan kepada Allah dari gangguan syaithan, karena sesungguhnya ia telah melihat syaitan” ( Shahih Al Bukhari )



Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

حَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ الْجَهْلِ وَالدَّيَاجِرِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِيْ هَدَاناَ بِعَبْدِهِ الْمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا إِلَيْهِ بِاْلإِذْنِ وَقَدْ ناَدَانَا لَبَّيْكَ ياَ مَنْ دَلَّنَا وَحَدَانَا صَلَّى اللهُ وَسَلّمَّ وَبَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِيْ جَمَعَنَا فِي هَذَا الْمَجْمَعِ اْلكَرِيْمِ وَالْحَمْدُلله الَّذِي جَمَعَنَا فِيْ هَذِهِ الْمُنَاسَبَة الكريمة وَفِي هَذَا الشَّهْرِ اْلعَظِيْمِ

Limpahan puji kehadirat Allah subhanahu wata'ala Yang telah membangun kerajaan alam semesta dengan sempurna, membangun angkasa raya dari tiada dan menciptakan keturunan Adam sampai akhir zaman dan Dialah ( Allah ) yang menjadikan makhluk akan kembali menemui kehidupan setelah kematian . Yang Maha menggenggam setiap ruh dan jasad didalam genggaman qudrat Ilahiah , yang tidak bisa dirubah kehendak Allah subhanahu wata'ala, tidak ada satupun yang bisa mengurangi jumlah debu yang ada di muka bumi , tidak satupun yang bisa mengurangi jumlah tetesan air hujan yang akan turun ke bumi, satu tetespun mereka tidak bisa menguranginya , demikian Sang Maha Raja langit dan bumi Yang berkuasa tunggal dan abadi . Limpahan puji kehadirat Allah subhanahu wata'ala yang telah menghadirkan kita di tengah-tengah bulan luhur, bulan terbitnya Rahmatan lil'aalamin , rahmat bagi sekalian alam semesta , rahmat bagi seluruh manusia , rahmatnya Allah yang menuntun kepada rahmat Allah yang kekal , Rahmatan lil'aalamin sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam , seorang utusan Allah dan nabi Allah yang dilahirkan ke muka bumi dan dibangkitkan dalam usia 40 tahun untuk menuntun rahasia-rahasia keluhuran , menuntun kepada kedamaian , kebahagiaan dan mengenalkan seindah-indah akhlak , seraya bersabda diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari :

أَحَبُّ النَّاسِ إِلَيَّ أَحْسَنُكُمْ أَخْلاَقًا

" Manusia yang paling aku cintai adalah yang paling baik budi pekertinya "

Orang yang paling ramah adalah orang yang paling dicintai nabi Muhammad , orang yang berlemah lembut adalah orang yang disayangi nabi Muhammad , orang yang berkasih sayang adalah orang yang dicintai nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam , maka masuklah kedalam kelompok orang yang berkasih sayang dan berbudi pekerti mulia dan selalu ramahlah kepada yang kita kenal atau yang tidak kita kenal karena itu akan membuat kita dicintai oleh sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah

Tuntunan-tuntunan Ilahi selalu menuntun kita kepada kebahagiaan dunia dan akhirah, Rasul shallallahu 'alaihi wasallam mengajarkan kepada kita berupa perbuatan ataupun doa ataupun dzikir , yang kesemuanya tiada lain adalah untuk menjauhkan musibah di dunia dan melimpahkan kebahagiaan dunia dan akhirah , seraya bersabda shallallahu 'alaihi wasallam diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari :

مَنْ قَالَ لَا إِلهَ إِلَّا اللهَ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ فِى يَوْمٍ مِائَة مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ, وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ, وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ, وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذلِكَ حَتَّى يُمْسِى

(صحيح البخاري )

"Barangsiapa yang mengatakan (berdzikir ): 'Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa 'alaa kulli syaiin qadiir' (tidak ada tuhan selain Allah, Tuhan yang tunggal, tidak ada sekutu bagiNya, bagiNya seluruh kekuasaan, dan bagiNya juga seluruh pujian, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu), setiap harinya seratus kali, maka pahalanya sama dengan membebaskan sepuluh orang budak , serta akan dicatat baginya seratus kebaikan, dihapuskan darinya seratus kesalahan, serta akan terjaga dari gangguan setan pada hari itu sampai waktu sore tiba"

Maka ia mendapatkan pahala membebaskan 100 orang budak dan dihapus darinya 100 dosa serta dilimpahkan kepadanya 100 pahala , jika hal itu yang telah kita lakukan , kita ingat lagi hadits beliau bahwa setiap amal pahala dikalikan 10 hingga 700 kali lipat , demikian yang diriwayatkan dalam Shahih Al Bukhari . Jadi barangsiapa yang membaca " Laa ilaaha illallah wahadahu laa syariika lah lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wahuwa 'alaa kulli syai-in qadiir", maka seakan-akan ia membacanya 100 kali dan pahalanya seakan ia telah membebaskan 100 orang budak , diberi 100 pahala dan dihapus darinya 100 dosa , dan diakhir hadits Rasul bersabda bahwa ia aman dari syaithan di hari itu . Sejahat-jahatnya syaitan bisa mengecoh , tetapi syaitan tidak bisa menjebak orang yang mengucap " Laa ilaaha illallah wahadahu laa syariika lah lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wahuwa 'alaa kulli syai-in qadiir".

Jika ditanya semua yang ada maka pastilah ada permulaannya , hal itu adalah untuk semua makhluk bukan untuk dzat Allah . Kalau ditanyakan kapan Allah ada ? Jawabannya, Allah ada sebelum kalimat "Kapan" itu ada , sebelum kalimat "kapan" ada maka Allah sudah Maha Ada , maka kalimat "kapan" itu tidak bisa mendahului Allah subhanahu wata'ala . Hadirin hadirat , kalimat "kapan" itu adalah pertanyaan dari akal manusia dan akal manusia yang menciptakan adalah Allah , maka bagaimana mungkin kalimat " kapan " yang hanya muncul dari pemikiran manusia bisa menjawab rahasia keagungan Allah subhanahu wata'ala , kenapa? karena Allah terlepas dari keterikatan waktu dan tempat , berbeda dengan makhluk yang terikat dengan waktu dan tempat , sedangkan Allah tidak terikat dengan waktu dan tempat,

قَرِيْبٌ بِلاَ مُلاَمَسَةٍ وَبَعِيْدٌ بِلاَ مَسَافَةٍ

"Allah dekat tanpa sentuhan dan jauh tanpa jarak"

Dialah Yang Maha Tunggal sebagaimana firman-Nya :

لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْئٌ وَهُوَ السَّمِيْعُ اْلبَصِيْرُ

( الشورى : 11 )

" Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat " . ( As Syuuraa : 11 )

Allah Maha tunggal , Maha sendiri , kesendirian-Nya bukan seperti kesendirian makhluk . Kesendirian makhluk adalah dalam keadaan susah , payah dan sedih karena semua makhluk butuh kepada bantuan makhluk yang lainnya , namun kesendirian Allah adalah dalam kesempurnaan dan keagungan-Nya , Ia Maha Abadi sebelum alam diciptakan , dan setelah alam diciptakan hingga alam ini sirna , Allah tetap Maha Tunggal dan Maha Abadi . Maka sungguh beruntung mereka yang menjadikan Rabbul 'alamin tunggal di dalam sanubarinya , tidak ada lagi yang lebih ia cintai dan ia agungkan melebihi Allah subhanahu wata'ala . Tentunya boleh mencintai siapa saja, namun jangan sampai cintanya melebihi cintanya kepada Allah .

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah

Demikian agungnya dzikir yang diajarkan oleh Rasul shallallahu 'alaihi wasallam , dzikir yang jika kita baca 100 kali mungkin hanya memerlukan waktu 5 menit saja setiap harinya, namun hal itu akan menghapus dari kita 100 dosa , kita diberi 100 pahala dan kita seperti membebaskan 100 orang budak kemudian dikalikan 10 maka 1000 dosa kita dihapus , 1000 pahala kita ditambah , dan diamankan dari syaitan . Bukankah indah , bukankah mudah , bukankah Allah subhanahu wata'ala Maha mempermudah kita dan selalu menjauhkan kita dari kesulitan ?! , demikian rahasia kelembutan nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam yang terbit dari rahasia kelembutan Ilahi , sebagaimana perkataan sayyidah Aisyah radiyallahu 'anha :

مَا خُيِّرَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ أَمْرَيْنِ إِلَّا أَخَذَ أَيْسَرَهُمَا مَالَمْ يَكُنْ إِثْمًا فَإِنْ كَانَ إِثْمًا كَانَ أَبْعَدَ النَّاسِ مِنْهُ

" Tidaklah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam diberi pilihan antara dua perkara kecuali beliau akan memilih yang paling mudah atau ringan selama bukan dosa, jika merupakan hal yang dosa maka beliau adalah orang yang paling menjauh darinya "

Tiadalah dipilihkan kepada Rasul antara dua hal ( suatu hukum ) kecuali beliau selalu memilih yang paling mudah daripada yang lainnya, selama hal itu bukan perbuatan dosa , maka pastilah Rasul akan memilihkan hal yang paling ringan untuk kita . Bukankah indah , bukankah sayyidina Muhammad memang patut dicintai?!

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah

Sampailah kita pada hadits mulia ini , dimana Rasul shallallahu 'alaihi wasallam menghargai para penyeru ke jalan Allah walaupun itu hewan , sebagaimana hadits beliau shallallahu 'alaihi wasallam :

إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيكَةِ فَاسْألوا اللهَ مِنْ فَضْلِهِ فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلكًا، وَإِذَا سَمِعْتُمْ نهيْقَ الْحَمِيْرِ فَتَعَوَّذُوْا بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا

( رواه البخاري )

“Apabila kalian mendengar ayam jantan berkokok (di waktu malam), maka mintalah anugrah kepada Allah, karena sesungguhnya ia melihat malaikat. Namun apabila engkau mendengar keledai meringkik (di waktu malam), maka mintalah perlindungan kepada Allah dari gangguan syaithan, karena sesungguhnya ia telah melihat syaitan”

Dan diperjelas oleh Al Imam Bukhari dalam kitab Adab Al Mufrad bahwa yang dimaksud adalah ayam jantan yang berkokok di malam hari, maka jika kita mendengar suara kokok ayam jantan di malam berdoalah kepada Allah dan memohon anugerah-anugerah dari Allah , karena ayam jantan itu berkokok disebabkan melihat malaikat yang turun ke muka bumi untuk menyaksikan hamba-hamba yang melakukan qiyamul lail atau shalat tahajjud di malam hari . Tetapi jika kita mendengar suara keledai di malam hari maka berlindunglah kepada Allah karena ia melihat syaitan mungkin berupa jin pembawa sihir dan lainnya, demikian pula jika mendengar ringkikan kuda di malam hari maka berlindunglah kepada Allah, karena Allah yang menciptakan syaitan maka jangan takut dengan syaitannya , jangan risau dan khawatir syaitan akan berbentuk seperti ini dan itu , syaitan yang merangkak atau merosot dan lain sebagainnya . Yang saya dengar sebagian saudara-saudara kita tidak berani untuk shalat tahajjud karena takut ketika keluar dari kamar mandi ia akan mendapati syaitan yang merangkak atau yang lainnya , mengapa syaitan itu merangkak, mengapa syaitan tidak berlari saja ?! hal itu berarti menunjukkan lemahnya syaitan tapi sebagian manusia tetap saja merasa takut ! . Hadirin hadirat , diriwayatkan dalam satu riwayat yang tsiqah ( kuat ) bahwa ketika seorang murid lulus dari pelajaran dan ia akan keluar meninggalkan gurunya, maka gurunya risau seraya berkata : " jika kamu pulang maka syaitan akan menggodamu " , maka murid itu berkata : " akan kulawan semampuku " , dan sang guru berkata lagi : " jika syaitan itu terus menggodamu ?" , " akan terus aku lawan ", jawab murid itu . Sang guru berkata lagi : " maka engkau akan sibuk atas perjuanganmu dengan syaitan dan engkau lupa dengan perjuanganmu berbakti kepada Allah , hari-harimu habis untuk mengurusi melawan syaitan ", maka murid itu bertanya : " lalu apa yang harus aku perbuat wahai guruku " ? , guru berkata : " jika kau masuk kedalam satu rumah dan didalam rumah itu ada seekor anjing yang menjaganya , maka kau akan keluarkan anjingnya atau kau akan memanggil pemilik rumahnya? , si murid berkata : " memanggil pemilik rumahnya , karena ia yang akan menjauhkan anjingnya " , dan sang guru berkata : " maka jika kau diganggu oleh syaitan maka panggil yang mencipta syaitan yaitu Allah subhanahu wata'la", memohonlah perlindungan kepada Allah subhanahu wata'ala maka Allah akan menjauhkannya maka tidak akan ada yang merangkak dihadapanmu atau yang berbentuk pocong dihadapanmu karena semua mereka akan menyingkir , itu adalah janji sayyidina Muhammad buktikan janji Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, jika kalian gentar dan risau ada syaitan yang mengganggu di siang hari, malam hari atau kapan pun di sebuah rumah yang gelap dan lain sebagainya , maka ucapkanlah :

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

" Aku berlindung kepada Allah dari syaitan yang terkutuk "

atau ucapkan :

رَبِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنَ وَأَعُوْذُ بِكَ رَبِّيْ أَنْ يَحْضُرُوْن

( المؤمنون : 97-98 )

"Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan syaitan, Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku". ( QS. Al Mu'minun:97-98)

Atau jika tidak hafal maka cukuplah mengucapkan artinya dengan bahasa Indonesia . Jika kau ucapkan itu dengan ikhlas di hatimu, maka tidak satu syaitan pun yang bisa mendekat kepadamu .

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah

Diriwayatkan di dalam Fathul Bari bisyarah Shahih Al Bukhari, berkata Hujjatul Islam Al Imam Ibn Hajar Al Asqalany mensyarahkan hadits ini : " ketika mendengarkan suara ayam jantan yang berkokok maka disunnahkan berdoa ", dan Al Imam Ibn Hajar mengaitkan hadits ini dengan hadits riwayat Al Imam Bukhari di dalam kitab Adab Al Mufrad :

لَا تَسُبُّوا الدِّيْكَ فَإِنَّهُ يَدْعُوْ إِلَى الصَّلاَةِ

" Janganlah kalian mencaci ayam jantan ( yang berkokok) karena sesungguhnya ia menyeru kepada shalat "

Jangan sesekali mencaci atau melaknat ayam jantan yang berkokok baik itu di siang hari atau malam hari, kenapa ? karena ayam itu menyeru untuk melakukan shalat . Baik itu di waktu shalat atau bukan di waktu shalat , kalau bukan di waktu shalat barangkali karena memang ayam itu ingin bersuara , tapi di waktu shalat sebelum subuh ia menyeru untuk mengingatkan orang untuk melaksanakan shalat . Jadi hewan yang turut mengingatkan orang untuk melakukan shalat itu dimuliakan oleh nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam , oleh sebab itu Al Imam Ibn Hajar berkata : dengan dua hadits ini , pertama : "ketika mendengar suara ayam jantan berkokok di malam hari maka berdoalah karena ia melihat malaikat" , kedua : " jangan mencela ayam jantan karena ia memanggil manusia untuk melaksanakan shalat " , maka dari kedua hadits ini diambil kesimpulan oleh Al Imam Ibn Hajar bahwa disunnahkan berdoa jika ada para shalihin . Jika seekor ayam saja yang menyeru untuk melakukan shalat itu tidak boleh dicaci , bahkan jika kita mendengar suaranya di malam hari disunnahkan berdoa kepada Allah subhanahu wata'ala , maka terlebih lagi para Ulama' yang menyeru kepada seluruh tuntunan sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam , maka disunnahkan berdoa dari sekedar mendengar ayam jantan yang berkokok . Rasul shallallahu 'alaihi wasallam memberikan perumpamaan , betapa mulianya penyeru ke jalan Allah dengan hadits ini : " Jangan mencaci seekor ayam jantan karena ia menyeru kepada shalat " , maka terlebih lagi manusia yang menyeru ke jalan keluhuran dan lebih-lebih lagi pemimpin semua manusia yang membawa ke jalan keluhuran , sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam . Beberapa hari lagi adalah waktu-waktu mulia kelahiran nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam . 12 Rabiul Awal adalah hari kelahiran beliau , hari masuknya beliau ke kota Madinah , demikian yang dijelaskan dalam Shahih Al Bukhari . Dan dijelaskan dalam sirah Ibn Hisyam bahwa pada malam 1 Rabi'ul Awal beliau meninggalkan Makkah dan pada tanggal 12 Rabi'ul Awal pada hari Senin beliau masuk ke Madinah Al Munawwarah , dan hari itu adalah hari wafat beliau , hari hijrah beliau , dan hari pembaiatan pertama Khalifah Abu Bakr As Shiddiq Ra , bersatunya kaum muhajirin dan anshar setelah wafatnya Rasul shallallahu 'alaihi wasallam , dibawah genggaman baiat sayyidina Abu Bakr As Shiddiq Ra . Persatuan muslimin setelah wafatnya Rasul yang pertama kali adalah pada hari senin 12 Rabiul Awal , demikian 4 hal agung yang perlu kita ketahui yang terjadi pada tanggal 12 Rabiul Awal . Hadirin hadirat , Rasul shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

مَا بَيْنَ بَيْتِيْ وَمِنْبَرِيْ رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ وَمِنْبَرِيْ عَلَى حَوْضِي

" Diantara rumahku dan mimbarku adalah taman dari taman-taman surga, dan mimbarku berada di telaga haudhku "

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah

Maksudnya adalah tempat diantara rumah beliau ( yang sekarang menjadi maqam beliau ) sampai ke mimbar beliau itu dinamakan Raudhah As Syariif yaitu tempat berdoa yang paling banyak dilimpahi pahala padanya , dan dijanjikan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bahwa orang yang beribadah disitu maka ia masuk ke dalam syafaat nabi shallallahu 'alaihi wasallam di dalam surga Allah subhanahu wata'ala karena telah disebut sebagai taman surga , maksudnya sudah sangat dekat dengan pintu surga . Kelak setelah kita wafat , setelah kita dibangkitkan semoga mata kita tidak dibutakan oleh Allah subhanahu wata'ala sehingga seluruh manusia di padang mahsyar melihat mimbar sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam , saat itu semua para nabi dan rasul dibawah pimpinan sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan mimbar beliau berada diatas telaga " Haudh " beliau , maka disaat itu beruntunglah orang yang meminum dari telaga Haudh beliau , sebagaimana Allah subhanahu wata'ala menyampaikan kepada beliau, dan beliau bersabda :

مَنْ شَرِبَ مِنْهُ شُرْبَهً لَا يَظْمَأُ بَعْدَهَا أَبَدًا

" Barangsiapa yang meminum darinya maka ia tidak akan pernah haus selama-lamanya "

Allah subhanahu wata'ala juga berfirman :

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الكَوْثَرَ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ اْلأَبْتَر

( الكوثر : 1-3 )

" Sungguh kami telah memberimu ( Muhammad ) nikmat yang banyak , maka laksanakanlah shalat karena tuhanmu dan berkurbanlah, sungguh orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (keturunannya ) ". ( QS. Al Kautsar :1-3 )

Kalimat "Abtar" dalam bahasa arab artinya adalah orang yang tidak mempunyai keturunan . Ketika Rasul shallallahu 'alaihi wasallam dicaci maki oleh Qurays dengan sebutan Abtar karena tidak mempunyai anak lelaki semua anaknya perempuan, maka keturunannya terputus , demikian yang dikatakan oleh kuffar qurays . Maka Allah subhanahu wata'ala menjawab :

إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ اْلأَبْتَر

( الكوثر : 3)

" sungguh orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (keturunannya ) ".( QS. Al Kautsar : 3 )

Orang yang mencaci dan mengatakan nabi Muhammad adalah orang yang putus keturunan , maka sesungguhnya ialah yang terputus keturunannya . Ayat ini menjadi dalil atas berkesinambungannya keturunan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam , karena Allah subhanahu wata'ala yang telah menyampaikannya, maka jaminan dari Allah bahwa keturunan Rasulullah akan terus berlanjut .

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah

Saat ini sering dipertanyakan , dimana dalil yang menunjukkan bahwa keturunan nabi masih ada? Tidakkah ia baca surah Al Kautsar , surat yang terpendek di Al Quran Al Karim yang menjelaskan hal itu ?! . Hadirin hadirat , semoga Allah subhanahu wata'ala terus menjaga keturunan Rasul shallallahu 'alaihi wasallam di dalam hidayah dan rahmah , mereka yang mengenalkan Islam ke pulau Jawa hingga ke Papua Irian Barat diantaranya di Fak fak , di Babo , di Kokoda , di Bintuni dan lainnya , dari keluarga Al Habsy , Al Saggaf , Al Syathiry , Al Hamid mereka yang membawakan Islam kesini , maka barangkali keturunan-keturunannya masih ada hingga saat ini semoga dilimpahi keberkahan dan rahmah sehingga negeri Indonesia ini menjadi negeri muslimin terbesar di muka bumi .

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah

Allah subhanahu wata'ala melimpahkan kepada kita keluhuran demi keluhuran di setiap waktu dan saat , tinggallah kita bagaimana mensyukurinya , tinggallah kita bagaimana untuk menghadapinya , ketahuilah dari suatu kenikmatan itu akan berubah menjadi kenikmatan yang lebih besar jika kita mensyukurinya . Semakin tidak sabar kita menunggu datangnya hari Jum'at , hari Jum'at adalah sayyidul ayyam ( pemimpin dari semua hari ) tetapi Jum'at kali ini sangat lebih agung karena bertepatan dengan 12 Rabi'ul Awal , hari lahirnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam , hari hijrahnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam , hari wafatnya Rasul shallallahu 'alaihi wasallam dan hari pembaitan sumpah setia pertama persatuan muslimin setelah wafatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam , maka ini adalah hari yang sangat agung karena kedatangan Rasul shallallahu 'alaihi wasallam adalah Rahmatan lil'alamin , bukan hanya rahmat untuk seluruh manusia tapi rahmat untuk seluruh alam . Allah subhanahu wata'ala memberikan rahmat kepada seluruh alam dengan kelahiran sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam , maka salahkah jika kita gembira dan bertasyakkur di hari kelahiran Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Rahmatan lil 'alamin ?! .

Hadirin hadirat , sungguh yang paling layak disyukuri adalah hari kelahiran nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dari semua kenikmatan , karena kenikmatan yang paling besar adalah iman dan islam kita , dan ini adalah kenikmatan yang abadi mengawali kenikmatan yang abadi kelak, tapi kenikmatan islam dan iman kita datangnya dari mana ? , tentunya dari guru kita , dan guru kita dapatkan dari mana? dari gurunya lagi … demikian seterusnya dan awal pembawanya adalah Muhammad Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam . Hadirin hadirat , maka kita harus mensyukuri kelahiran nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam , karena dengan kelahiran beliau maka muncullah Alquran , munculnya ahaadiits an nabawy sehinnga orang-orang mengenal shalat, mengenal sujud , mengenal dzikir , mengenal puasa , mengenal kedamaian , mengenal kerukunan antar ummat beragama , mengenal kelembutan dan kasih sayang , mengenal sifat-sifat yang luhur yang sangat banyak diajarkan oleh sang nabi dan semua itu terbitnya diawali oleh Allah dengan lahirnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam , sebagaimana paman Rasulullah sayyidina Abbas Ibn Abdul Mutthalib yang berkata kepada Rasulullah di dalam suatu riwayat yang tsiqah :

يَارَسُوْلَ اللهِ أَذِنِّي لِأَمْتَدِحَكَ

" Wahai Rasulullah izinkan aku untuk ( membacakan syair ) memujimu "

Maka Rasulullah berkata :

قُلْ لَا يفَضِّضُ اللهُ فَاكَ

" Ucapkanlah (syairmu) semoga Allah menjaga mulutmu ( gigimu ) dari segala penyakit "

Kemudian sayyidina Abbas berkata :

أَنْتَ لَمَّا وُلِدْتَ أَشْرَقَتِ اْلَأرْضُ وَضَـاءَتْ بِنُوْرِكَ اْلأُفُقُ فَنَحْنُ فِيْ ذَلِكَ الضِّيَاءِ وَفِي النُّوْرِ وَسُبُلِ الرَّشَـادِ نَخْتَرِقُ

"Ketika engkau lahir bumi bersinar dan cakrawala dipenuhi dengan cahayamu, dan kami pun selalu berada di tengah cahaya dan jalan yang penuh petunjuk ".

Yaitu terus mengikuti jalan kebenaran dan tuntunan-tuntunan keluhuran Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, yang diawali dengan kelahiran nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam .

Maka sayyidina Abbas berkata: " sampai aku lanjut usia , tidak satupun gigiku yang lepas , karena doa sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam" .

Hadirin hadirat , kita jadikan 12 Rabiul Awal ini hari yang paling bergemuruh dengan seruan nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam , insyaallah kita akan berkumpul di Monas pagi hari dan acara dimulai pukul 07.30 Wib dan insyaallah jam 09.30 Wib acara selesai, karena cuaca akan terlalu panas dan mengingat bertepatan dengan hari Jum'at maka acara tidak bisa sampai terlalu siang , demikian harap maklum adanya . Dan kita berharap acara ini menjadi acara yang sangat agung dan bisa dihadiri 1 juta muslimin muslimat insyaAllah , semoga acara kita 12 Rabiul Awal ini yang bertempat di jantung Ibukota negara muslimin terbesar di dunia ini menjadi acara maulid terbesar di dunia , amin allahumma amin . Belum pernah kita dengar di barat dan timur ada acara maulid 12 Rabiul Awal dihadiri lebih dari 500 ribu muslimin muslimat , namun Alhamdulillah di Indonesia ini, di negeri muslimin terbesar di dunia hal itu sangat mungkin terjadi . Semoga hal itu terjadi pada 12 Rabiul Awal yang akan datang , kita akan berdzikir " Ya Allah " sebanyak 1000 kali dan insyaallah akan digemuruhkan oleh ratusan ribu muslimin muslimat yang mendoakan bangsa kita agar semakin terjauhkan dari segala musibah , semakin terjauhkan dari segala himpitan permasalahan dan bencana alam , dan semoga semakin terjalin hubungan yang erat antara keluhuran dengan para pendosa agar semakin kembali ke pada kemuliaan , semakin terjalin erat kerukunan antar umat beragama, semakin terbenahinya Islam , semakin damainya muslimin dan semakin ramahnya muslimin kepada non muslim dan semakin terjauhkannya aqidah-aqidah yang merusak Islam , semakin terjauhkannya fitnah yang mengaku nabi , yang mengaku Jibril , yang mengaku Tuhan daripada orang-orang di zaman sekarang ini , semoga Allah subhanahu wata'ala membenahi itu semua dengan dzikir dan doa kita , amin allahumma amin . Dan sengaja saya mengundang Presiden RI untuk hadir , dan memang sejak tahun kemarin saya mengundang beliau , hanya saja tahun kemarin yang hadir Bapak wakil Presiden dan Bapak Presiden tidak hadir . Dan tahun sekarang insyaallah bapak Presiden akan hadir , kami tidak ada niat politik atau siasat , tapi ini adalah acara rutin Majelis Rasulullah setiap tahunnya sejak tahun 2008 di Monas , tahun 2009 di Masjid Istiqlal dan tahun 2010 ini di Monas lagi , maka tidak ada hal lain kecuali tabligh , dzikir dan maulid nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam . Dan yang kita inginkan semua jajaran masyarakat bisa hadir baik pria wanita , besar kecil , mulai dari rakyat terbawah sampai pimpinan tertinggi hadir turut berdoa bersama dalam dzikir " Ya Allah " nama yang paling berhak digemuruhkan dari semua nama di alam semesta , nama yang paling berwibawa akan kita gemuruhkan 1000 kali di dalam dzikir pada tanggal 26 Februari di Monas . Kami telah menghubungi guru mulia kita Al Musnid Al Allamah Al Habib Umar bin Hafizh dan beliau menyampaikan salam karena tidak bisa hadir, namun setelah beliau melihat Dvd acara di Monas 4 Januari yang lalu , beliau mengatakan : ini baru sebagian kecil saja dari kemajuan Majelis Rasulullah dan setelah ini kemajuan Majelis Rasulullah akan lebih dahsyat lagi dan akan semakin membuat kedamaian di wilayah Jakarta . Hadirin hadirat , beliau juga meyampaikan salam untuk semua kita yang hadir di acara , dan beliau terus memantau dan mendoakan acara ini , hampir setiap malam ada hubungan untuk memantau acara 12 Rabiul Awal ini . Dan saya juga mohon doa karena besok siang saya berangkat ke Denpasar acara Tabligh Akbar maulid nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam yang akan dihadiri pula oleh Raja Bali yang beragama Hindu , akan hadir bersama di lapangan dzikir hadir sebagai shahibul bait . Hadirin hadirat , hal seperti banyak dipertanyakan namun tentunya jawabannya sudah jelas bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun telah mengijinkan seorang yahudi hadir dan tinggal di rumah beliau tanpa mengusirnya , padahal ia seorang yahudi yang berbeda agama dengan Rasul shallallahu 'alaihi wasallam , tetapi beliau mengizinkan yahudi itu tinggal di rumah beliau , beliau tidak melarangnya atau dengan mengatakan : " engkau yahudi tidak boleh tinggal di rumahku , kotor dan najis !! " , tidak demikian akhlak Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam . Orang yahudi itu tinggal bersama Rasulullah dan tidur disana , makan sepiring dengan Rasul, membawakan air minum Rasul , seakan telah menjadi bagian di keluarga Rasul shallallahu 'alaihi wasallam dan tidak dipaksa untuk mengikuti agama Islam , sampai suatu saat ia sakit dan Rasul menjenguknya, Rasul tidak berkata : " syukur yahudi itu sakit dan tidak tinggal di rumahku lagi " , rasul tidak demikian tetapi beliau berkata : " mana orang yahudi yang tinggal di rumahku , mengapa dia pergi, apa kesalahanku ? ! " . Maka setelah rasul sampai di rumah orang yahudi itu , ternyata ia sudah dekat dengan sakaratul maut , maka Rasul berkata : " wahai pemuda , maukah kau ucapakan " Laa ilaaha illallah Muhammad Rasulullah " , maka pemuda itu pun ragu untuk mengucapkannya ia menoleh ke ayahnya yang juga beragama yahudi , maka ayahnya berkata : " betul , taati Aba Al Qasim dan ikuti ucapan itu " , dan pemuda itupun mengucapkan " Laa Ilaaha Illallah Muhammad Rasulullah " kemudian ia pun wafat , maka berubahlah wajah Rasul shallallahu 'alaihi wasallam bagaikan belahan bulan purnama dari terang dan bercahaya karena gembira melihat orang yahudi yang tinggal di rumahnya itu wafat dalam keadaan Islam , demikian indahnya kerukunan umat beragama.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah

Semoga Allah subhanahu wata'ala memuliakan hari-hari kita dengan keluhuran , semoga Allah menjadikan acara 12 Rabiul Awal ini sebagai Fath Akbar bagi bumi Jakarta agar Jakarta tidak lagi sebagai kota kriminal , Jakarta bukan kota narkoba tapi Jakarta kota kedamaian sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzal Jalaly wal Ikram , kita doakan juga saudara-saudara kita di Papua Irian Barat , perjuangan mereka di Ransiki, Bintuni, Kokoda dan seluruh wilayah muslimin di barat di Makassar , di Sumatera , di Kalimantan dan juga di seluruh pulau Jawa hingga seluruh wilayah dari sabang sampai merauke dan seluruh wilayah muslimin di barat dan timur semoga dilimpahi rahmat dan hidayah oleh Allah subhanahu wata'ala, amin allahumma amiin . Rabby, kami mendoakan seluruh muslimin dan kami mendoakan seluruh manusia yang belum mendapat hidayah agar diberi hidayah , penduduk Eropa , penduduk Afrika , penduduk Amerika , penduduk Australia dan seluruh penduduk di wilayah barat dan timur yang belum mendapatkan hidayah hujani mereka dengan hidayah, agar mereka mengenal satu Allah subhanahu wata'ala dalam kalimat " Laa Ilaaha illallah Muhammad Rasulullah " , kami tidak menginginkan kekerasan yang kami inginkan adalah kedamaian dan kerukunan antar umat beragama ,Ya Rahman Ya Rahiim, perbanyaklah muslimin ummat sayyidina Muhammad Ya Dzal Jalaly walikram Ya Dzatthawli wal in'am .

Hadirin hadirat , demikian yang dapat saya sampaikan . Dan kita terus bersiap untuk selalu mengajak teman dan kerabat kita , menyiapakan waktu kita , dan menyiapkan segala sesuatunya untuk turut mendukung acara akbar dan agung ini , semoga acara ini menjadi keterbukaan besar bagi bumi Jakarta , yang mana Monas adalah jantung kota Jakarta dan Jakarta adalah Ibukota negara Muslimin terbesar di dunia , semoga acara ini sukses dan tidak ada halangan apapun dan semoga tidak hujan , kalau hujan hadir atau tidak hadir ? ( para jamaah serentak menjawab " hadir " ) . Janganlah iman kita luntur karena hujan , bukankah hujan itu adalah air , dan setiap hari kita juga mandi dan air yang disiramkan ke badan kita lebih banyak daripada tetesan hujan , tapi mengapa jika turun hujan maka lari seperti ayam , ayam jika terkena hujan ia akan lari . Tetapi mereka yang memiliki kelemahan jasad jangan dipakasakan. Setahun yang lalu saya hadir bersama jamaah dan disaat dzikir turun hujan deras, maka hati saya risau namun saya tetap bertahan , mik pun nyetrum ketika dipegang karena hujan deras dan saya tetap bertahan, duduk sajalah kasian para jamaah kehujanan maka saya juga harus kehujaan . Tapi karena ada kerisauan di hati " aduh , saya punya peradangan di otak , saya punya asma , saya pernah terkena stroke , jika saya kehujaan seperti ini saya akan sakit " dan betul setelah pulang dari majelis saya opname selama 3 hari . Tetapi beberapa hari yang lalu hujan deras , saya tetap bertahan dan saya anggap hujan itu cuma air dan biasanya juga mandi setiap hari dan ini hanya tetesan-tetesan air saja , maka seluruh tubuh ini basah kuyup dan mik pun nyetrum juga ketika dipegang, tapi setelah pulang justru badan ini bertambah segar , sehat wal afiyah . Jadi tergantung prasangka kita , kalau kita menyangka air hujan itu akan membawa rahmah maka kita tidak akan terkena penyakit , tetapi kalau kita risau hujan itu akan membawa musibah maka akan menjadi musibah , sebagaimana Allah subhanahu wata'ala berfirman dalam hadits qudsy :

أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِيْ بِيْ

" Aku tergantung prasangka hamba-Ku terhadap-Ku "

Tetapi acara di Monas yang akan datang ini hujan tidak akan turun InsyaAllah , yang turun hanyalah rahmat dan pengampunan Allah subhanahu wata'ala . Demikian hadirin hadirat , washallallahu wasallama wabaaraka 'alaa nabiyyina Muhammadin wa 'alaa alihi washahbih , kita teruskan dengan mengenang kembali indahnya nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam , Yatafaddhal masykuuraa..